jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyarankan kepolisian tidak perlu menindaklanjuti pengusutan kasus dengan terlapor Connie Rahakundini Bakrie.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal kabar penyidik Polda Metro Jaya memanggil Connie untuk diperiksa sebagai saksi terlapor.
BACA JUGA: Connie Mempertanyakan Dasar Hukum Jokowi Memberikan Pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo
Menurut Hasto, Connie sebenarnya berjuang untuk rakyat dengan satu di antaranya mengkritik kepolisian agar mewujudkan iklim sehat demokrasi di Indonesia.
"Panggilan kepada Ibu Connie tidak usah dilanjutkan, karena Ibu Connie berjuang untuk rakyat justru itu satu kritik yang baik, termasuk bagi Polri," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu di Sekretariat F-PDR, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
BACA JUGA: Pengamat Terorisme Jawab Klaim Connie soal Masa Jabatan Prabowo
Diketahui, Polda Metro Jaya menerima dua laporan masing-masing dari Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) dan Jaringan Pemuda untuk Demokrasi (JPUD) dengan terlapor Connie pada Rabu (20/3) kemarin
Mereka melaporkan Connie atas dugaan menyebarkan informasi bohong soal akses polres ke sistem informasi rekapitulasi perolehan suara (Sirekap) pada pemilu 2024.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Connie Bakrie di Polri
Menurut Hasto, polisi lebih baik mengusut kasus lain dan lebih besar seperti korupsi yang merugikan keuangan negara ketimbang menyelidiki laporan terhadap Connie.
"Korupsi tambang berapa ratus triliun tidak cepat ditangani. Ini orang yang memperjuangkan demokrasi justru akan diperiksa,” kata pria yang hobi mendaki gunung itu.
Hasto juga menyarankan polisi menyelidiki pengintimidasi kepala dinas sampai caleg dari PDI Perjuangan selama pelaksanaan pemilu 2024 ketimbang mengurusi perkara Connie.
Sebab, kata dia, ucapan Connie saat membahas akses Sirekap menjadi bagian kritik membangun untuk kepolisian.
"Sebaiknya fokus pada penegakan hukum dan mereka-mereka yang melakukan intimidasi itulah yang seharusnya diperiksa oleh Polri bukan orang yang berjuang, Bagi keadilan dan demokrasi,” ujar dia. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan