Pengamat Terorisme Jawab Klaim Connie soal Masa Jabatan Prabowo

Rabu, 14 Februari 2024 – 23:45 WIB
Peneliti dan pengamat terorisme Ulta Levenia Nababan. Foto: dokumentasi pribadi Ulta

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dan pengamat terorisme Ulta Levenia Nababan menyayangkan penyebaran informasi yang dinilai palsu dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Connie Bakrie.

Diketahui, Pengamat Militer Connie Bakrie menyebutkan bahwa calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto hanya menjabat dua tahun dan akan diteruskan oleh anak presiden Joko Widodo yang juga calon wakil presiden Prabowo yaitu, Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Tolak Gabung ke 02, Connie : Prabowo No Problem, Gibran Big No

Menurut Ulta, sebagai sesama akademisi, sikap dan pernyataan Connie Bakrie sangat mengecewakan dan tidak layak disampaikan dari mulut seorang yang mengaku akademisi.

Ulta bilang bahwa pernyataan Connie sangat mengecewakan bagi dirinya pribadi dan juga akademisi lain.

BACA JUGA: Rosan TKN Prabowo Laporkan Connie Bakrie ke Bareskrim Polri di Masa Tenang

“Sebagai seorang yang menggeluti bidang serupa dengan Ibu Connie, dahulu beliau masih bisa dianggap seorang pakar, namun saat ini banyak pernyataan beliau yang hanya bersifat provokatif yang kejam,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (14/2).

Selain itu, Connie Bakrie juga diduga turut menyebarkan hoaks mengenai dugaan korupsi pengadaan pesawat Mirage 2000-5 yang dibatalkan oleh Kementerian Pertahanan.

BACA JUGA: Connie Ungkap Sosok Mr Y dan X dalam Pertemuannya dengan Rosan, Ditawari Wamen hingga Jeep

"Dalam pernyataan yang bersifat tudingan tidak berdasar, Ibu Connie juga menyatakan bahwa Pak Prabowo telah menerima sejumlah fee yang dibawa secara cash dengan pesawat jet pribadi dari Qatar, padahal hal ini belum jelas sumbernya,“ tutur Ulta.

Ulta menyayangkan Connie yang sebagai seorang akademisi tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu informasi yang akhirnya dia sampaikan kepada publik sebagai sebuah hoaks dan merugikan masyarakat.

Sumber yang dimaksud Connie adalah artikel dari sebuah situs luar negeri yang bernama Meta Nex, namun kenyataannya situs tersebut tidak fokus dalam politik pertahanan, maupun kebijakan luar negeri.

"Sebagai sesama akademisi, saya kira Ibu Connie tidak kritis dalam melakukan pengecekan sumber informasi dan tidak layak ditiru oleh akademisi muda seperti saya," tutur Ulta. (mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler