Ketinggalan Kapal, Penumpang Menangis

Sabtu, 27 Agustus 2011 – 10:06 WIB
SAMPIT – Ada saja kejadian unik yang terjadi selama arus mudik lebaranSeperti Jumat(26/8) pagi kemarin, seorang calon penumpang yang diketahui bernama Lilis(30), tampak menangis di Pelabuhan Sampit karena KM Awu tujuan Surabaya yang hendak ditumpanginya telah berangkat

BACA JUGA: 7 Koruptor Dapat Remisi Lebaran

Tak ayal dia menjadi tontonan warga, termasuk ribuan penumpang di KM Awu yang sudah telanjur bertolak belasan meter dari bibir pelabuhan.

Lilis ditinggal kapal karena saat kapal hendak berangkat, dia sedang membeli obat di salah satu warung di dekat pelabuhan
Ketika kembali, dia kaget karena kapal tersebut sudah bertolak dari pelabuhan

BACA JUGA: Terdakwa Kasus Judi Ikut Paripurna DPRD

Meski dia merengek bahkan menangis agar kapal kembali, namun nakhoda tetap memutuskan memberangkatkan kapal tersebut.

Perempuan ini sangat sedih karena barang bawaannya sudah telanjur masuk di kapal
Terlebih, sang pacar juga sudah berada di dalam kapal yang berangkat tersebut sehingga mereka harus terpisah untuk berangkat ke Jawa

BACA JUGA: Gelar Open House, Wako Batam Siapkan Angpao

“Saya terlambat karena harus membeli obat batuk,” ujar warga Jalan HM Arsyad Sampit itu sambil mengusap air mata.

Sebenarnya bukan cuma Lilis yang terlambat naik ke kapal tersebutSebelumnya ada 15 calon penumpang lainnya yang juga terlambatBeruntung, saat itu kapal belum terlalu jauh bertolak dari pelabuhan sehingga para penumpang tersebut masih bisa diangkut setelah kapal kembali merapat ke pelabuhan
Namun Lilis sedang sial karena dia ketinggalan kapal yang sudah jauh bertolak dari pelabuhan.

Jumat (26/8) pagi, ribuan penumpang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan SurabayaMereka diangkut tiga kapal yakni Kirana I tujuan Semarang, Dharma Feri tujuan Surabaya dan KM Awu tujuan Surabaya

Meningkatnya pemudik sudah mulai dirasakan sejak H-7 tetapi Pemudik bakalan terus meningkat hingga H-2 mendatangNaiknya penumpang menjelang lebaran tahun ini lebih stabil dibandingkan tahun lalu karena tidak langsung melonjak secara signifikan.

“Naiknya penumpang ini sudah hal biasa saat menjelang lebaranTetapi pemudik tahun ini lebih relatif stabil jika dibandingkan tahun lalu karena penumpang sejak tanggal 10 sudah terus bertambahSehingga saat seperti ini tidak banyak menunpuk di pelabuhan,” kata General Manager Pelindo III Cabang Sampit, AR Fanany.

Fanany menambahkan, penumpang meningkat sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari biasaDia bersyukur karena sejauh ini lonjakan masih bisa ditangani dan tidak terlalu berlebihan

“Sementara tahun lalu saat pertengahan puasa, penumpang yang akan mudik sekitar 700 sampai 1200 pemudikSedangkan naik saat H-7 sampai penumpang membludak sampai tidak muat dan terpaksa di alihkan ke kapal yang lain,” pungkasnya(rin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir Tsunami, Ratusan Warga ke Gunung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler