jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof. Noor Achmad mengapresiasi peran Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) Assalam Fil Alamin (ASFA) yang berkontribusi melawan kemiskinan dan kebodohan secara nyata.
Adapun Laziz ASFA menyalurkan lebih dari Rp 60 miliar dana zakat kepada para mustahik, melalui pendekatan program; pendidikan, kemanusiaan, ekonomi, kesehatan dan sosial dakwah. Dana tersebut disalurkan sejak Oktober 2022 hingga Juli 2023.
BACA JUGA: BAZNAS Dorong Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
"Peran Lazis ASFA selama ini sangat menggembirakan, dan Baznas sangat salut, bangga, dan mengapresiasi," ujar Noor Achmad, dalam keterangannya, Sabtu (26/8).
Dia menambahkan bahwa amil adalah orang yang menyelamatkan manusia dan kemanusiaan. Di Indonesia terdapat 36 juta penduduk Indonesia yang miskin, 4.5 jutanya adalah miskin ekstrem.
BACA JUGA: 160 Peserta Beasiswa BAZNAS Ikuti Pelatihan Growth Mindset
"Ini menjadi tantangan bagi seluruh lembaga amil zakat untuk ikut serta mengentaskannya dari kemiskinan," tuturnya.
Dia meminta agar tasarruf benar-benar tepat sasaran, dengan berpegang teguh pada prinsip kaidah 3A, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
BACA JUGA: Cegah Stunting di Lampung, BAZNAS Bersinergi dengan TNI AL
Ke depan, kata dia, harus dipetakan dan dikoordinasikan bersama antara Baznas dengan seluruh lembaga amil zakat dalam pemetaan dan distribusi zakat.
"Hal demikian agar lebih merata dan tepat sasaran serta membawa dampak yang lebih cepat dan sangat positif bagi para mustahik," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan ASFA Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menyiapkan SDM berkualitas untuk menghadapi kejayaan Indonesia pada 2045.
Kejayaan Indonesia ditandai pada kurun waktu tahun 2030 - 2045, terdapat 70 persen warganya berusia produktif antara 15-62 tahun.
“Pada masa itu, mereka yang berusia produktif paling berperan mewarnai dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Syafruddin Kambo. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh