jpnn.com, BOGOR - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja Djanegara disahkan sebagai Guru Besar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan Bogor.
Jabatan akademik tertinggi itu diraihnya setelah puluhan tahun berkecimpung dalam dunia pendidikan pada STIE Kesatuan.
BACA JUGA: Jokowi Kaget Lihat Infrastruktur Sekolah di Daerah
Dalam pidatonya, Moermahadi membahas beberapa poin-poin penting, termasuk mengenai audit BPK dan hasilnya.
"Berkaitan hasil audit BPK, berdasarkan data lima tahun terakhir (2011-2015), jumlah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian meningkat 58% pada 2015," katanya dalam pidato Selasa (6/2).
BACA JUGA: Sebanyak 75 Ribu Sekolah Siap UNBK
Dia juga memaparkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi terkait pemanfaatan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Salah satunya tentang perlunya undang-undang laporan keuangan.
"Undang-undang tersebut harus memberikan sanksi kepada pembuat laporan keuangan (manajemen) jika memanipulasi kebenaran laporan keuangan mereka," tambahnya.
BACA JUGA: Peraturan Baru! Guru Merokok Tidak Akan Jadi Kepala Sekolah
Sebelum menjabat sebagai Ketua pada April 2017 lalu, karier Moermahadi di BPK dimulai sejak 2009 dengan menjadi Anggota I BPK RI hingga Oktober 2014.
Dilanjutkan dengan menjadi Anggota V dan akhirnya menjabat Ketua BPK RI.
Di STIE Kesatuan Bogor, sebelumnya Moermahadi sudah menjabat dalam manajemen pendidikan sejak 1996 sebagai Ketua STIE Kesatuan Bogor hingga 2009.
Lalu, pada 2006-2010 menduduki posisi Direktur Akademi Manajemen Kesatuan Bogor. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Tak Ada Pilih Kasih Antara SMA dan SMK
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh