jpnn.com, JAKARTA - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid mendukung Asta Cita atau delapan visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
Menurut Nurdin, Asta Cita yang berisikan poin-poin seperti memperkokoh ideologi, memantapkan pertahanan, meningkatkan lapangan kerja, memperkuat SDM, melanjutkan hilirisasi, membangun dari desa, memperkuat reformasi serta memperkuat lingkungan sangat didukung oleh dirinya mengingat sejalan dengan cita-cita koperasi itu sendiri.
BACA JUGA: Dekopin Bahas Sinergi dengan Pemerintah di Munas 2024
"Asta Cita kedua yang berisi poin memantapkan pertahanan, sejalan dengan cita-cita koperasi seperti swasembada pangan, program makan bergizi gratis serta pembangunan perumahan. Poin-poin tersebut semuanya bermuara pada ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi bersama koperasi," ungkap Nurdin di sela-sela Munas Dekopin yang digelar di Hotel Mercure Jakarta, abu (18/12).
Untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo terutama program makan bergizi gratis yang sejalan dengan cita-cita koperasi, Nurdin menambahkan pihaknya tengah menyiapkan strategi sekaligus merancang programnya.
BACA JUGA: Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
"Saya memberi contoh koperasi pesantren, kami harus menyiapkan dapur-dapur disemua pesantren yang memiliki koperasi. Dari Dekopin sendiri tengah menyiapkan sekitar 100 dapur dan nantinya ada ribuan titik dapur di pesantren yang akan dibuat," kata Nurdin Halid.
Tak hanya menyiapkan dapur diberbagai pesantren untuk membuat program makan bergizi gratis, Dekopin juga akan menggerakkan para peternak ayam petelur dan ayam pedaging untuk menjadi sumber utama penyokong program makan bergizi gratis di pesantren-pesantren.
BACA JUGA: Dekopin: Pengawasan Koperasi Oleh OJK Dalam RUU PPSK Berpotensi Terjadi Tumpang Tindih Regulasi
Dengan mengusung tema 'Rebranding Koperasi Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045' pada pembukaan Munas Dekopin, Nurdin Halid ingin menciptakan masyarakat lebih banyak yang menjadi anggota koperasi ketimbang mengembangkan jumlah koperasi yang telah ada.
Dengan mengusung rebranding, Nurdin ingin menggapai sebanyak mungkin partisipasi masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam dunia perkoperasian di tanah air.
Dengan jumlah anggota koperasi yang telah mencapai lebih dari 27 juta orang, Nurdin menginginkan jumlah tersebut terus bertambah untuk menjadi anggota koperasi konsumen, simpan pinjam maupun koperasi di sektor riil.
Dekopin, lanjut Nurdin Halid juga menggandeng Kadin Indonesia untuk membentuk koperasi muda berkarya untuk merekrut kaum milenial dari desa.
Pembentukan koperasi tersebut nantinya berfungsi untuk mendistribusikan pupuk maupun distribusi bahan pokok.
Untuk terus mengembangkan dunia perkoperasian di Indonesia, Nurdin juga menambahkan bahwa di DPR UU Koperasi akan dibahas tahun 2025.
"Disahkannya UU Koperasi yang baru penting dilakukan mengingat UU Koperasi di Indonesia sudah terlalu lama dan ada semenjak tahun 1992," kata dia. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haris Rusly Moti: Saya Mendapat Informasi Suara Pramono-Rano Tidak Melampaui 50%
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti