jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman minta masyarakat memahami rencana pembangunan tujuh proyek di lingkungan DPR. Sebab, hal itu disesuaikan dengan tanggung jawab parlemen di masa mendatang.
"Jangan sepotong-sepotong melihat rencana pembangunan 7 proyek itu. Harus lihat dari sisi kepentingan dan kebutuhannya dulu dengan fungsi parlemen yang lebih aktif sekarang dan di masa mendatang," kata Irman Gusman, di Gedung Nusantara III, komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (27/8).
BACA JUGA: Diserang Kritik, Jokowi Minta Tolong NU
Senator asal Sumatera Barat itu menambahkan, proyek tersebut merupakan konsekuensi dari tuntutan konstitusi terhadap parlemen. "Untuk memenuhi tuntutan tersebut, wakil rakyat dan wakil daerah membutuhkan banyak staf. Seperti itu faktanya," jelas Irman.
Irman merasakan sendiri fungsi parlemen setelah 16 tahun bertugas. "Terasa betul betapa meningkatnya fungsi-fungsi parlemen ini. Beda dengan kondisi 15 tahun yang lalu, apalagi di era pemerintahan Soeharto. Jadi wajar saya itu," ujar Irman.
BACA JUGA: Soal Honorer, Wakil Ketua Komisi II DPR: Bisa jadi Bom Waktu Dahsyat
Selain itu, pembangunan tujuh proyek tersebut sifatnya bertahap. Pembangunannya juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara.
“Ini kan multiyears dan dikerjakan oleh kontraktor dalam negeri. Secara mikro, Ini bisa menggerakkan ekonomi juga guna mengurangi lambannya penyerapan APBN, bukan untuk tambah gaji," tegas Irman. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Mas Tjahjo Minta Maaf ke Presiden, ada Apa ya?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kolektor Itu Susah Tidur Kalau Belum Dapat Batu Incaran
Redaktur : Tim Redaksi