jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menekankan sikap pantang menyerah sebagai karakter bangsa.
Menurut dia, pelajaran tidak mudah menyerah bisa diambil dari bela diri muaythai.
BACA JUGA: DPD dan Bakamla Mengikuti Raker untuk Penguatan Sistem Keamanan Laut
Hal itu disampaikan LaNyalla ketika membuka secara virtual Kejuaraan Nasional Pelajar Mahasiswa kedua dan Liga Nasional Muaythai seri ke-14 di Karebosi Link Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/1).
"Tidak mudah menyerah harus menjadi karakter bangsa kita, apalagi bangsa ini besar. Bangsa yang memiliki sejarah besar kerajaan dan kesultanan Nusantara yang diakui dunia," katanya.
BACA JUGA: Waket DPD RI Dorong Kejaksaan Banding Atas Vonis Nihil Terpidana Asabri
LaNyalla menuturkan, semua olahraga, terutama olahraga bela diri, selalu memberikan kontribusi positif bagi para pegiatnya.
Selain menyehatkan fisik dan mental, bela diri melatih olah pikir dan olah nafsu. Sebab, di dalam bela diri, harus ada keseimbangan emosi dan mental serta kekuatan fisik.
BACA JUGA: Wakil Ketua DPD Minta Presiden Kecam India atas Kekerasan dan Diskriminasi Agama
"Ini sangat penting bagi generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Dari olahraga ini, para anak muda dapat belajar menghormati diri sendiri dan orang lain. Mereka juga belajar lebih berkonsentrasi dan meningkatkan kedisiplinan diri," ucapnya.
Senator asal Jawa Timur itu berharap prestasi atlet muaythai Indonesia terus dipacu.
Event dan kejuaraan serta liga nasional harus mendapat dukungan dari semua pihak, apalagi Muaythai telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2024 di Paris, Perancis.
"Event ini sangat penting untuk mencari bibit-bibit yang berbakat. Mereka dapat mewakili Indonesia untuk berprestasi lebih tinggi. Sejauh ini, cabang olahraga muaythai baru mampu menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia di SEA Games 2019," ujarnya.
LaNyalla mengatakan, muaythai sebenarnya bersumber dari warisan sejarah Nusantara. Bukan seperti perkiraan orang bahwa muaythai murni berasal dari Thailand.
"Kalau diteliti lebih mendalam, dengan mengkaji sejarah, seni bela diri muaythai ini berasal dari Indonesia. Khususnya dari Sunda. Awalnya, muaythai dikenal dengan nama benjang atau gelut galuh di Jawa Barat. Namun, oleh penjajah Belanda, seni bela diri ini dilarang dan dihilangkan," tuturnya.
Menurut dia, hal itu memang perlu dilakukan penelitian sejarah. Namun, benar ada kekuasaan kerajaan Sunda sampai ke Madagaskar yang merupakan bagian dari sejarah Nusantara.
"Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit ditandai dengan adanya Kitab Negara Kertagama. Wilayahnya mencakup Thailand, yaitu Ayodhya Pura di pedalaman Thailand. Juga Raja Pura, Darmanagari atau Ligor, dan Marutma di bagian selatan Thailand," tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi