DPD dan Bakamla Mengikuti Raker untuk Penguatan Sistem Keamanan Laut

Jumat, 21 Januari 2022 – 09:42 WIB
DPD RI dan Bakamla berkomitmen untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia dengan mengadakan raker pada Kamis (20/1). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menjelaskan pentingnya memperkuat sistem keamanan laut nasional melalui penguatan Bakamla sehingga bisa menjaga kedaulatan wilayah perairan laut Indonesia tanpa risiko tumpang-tindih kewenangan.

Terutama dalam mewaspadai perkembangan lingkungan karena pergeseran geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi di kawasan Asia-Pasifik.

BACA JUGA: Waket DPD RI Dorong Kejaksaan Banding Atas Vonis Nihil Terpidana Asabri

Hal tersebut diungkapkan Nono Sampono saat menghadiri rapat kerja bersama Bakamla, Kemenkopolhukam, Kogabwilhan I, dan jajaran Forkopimda Kepulauan Riau di Aula Makogabwilhan I, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (20/1).

Dalam kesempatan tersebut, Nono Sampono memaparkan potensi-potensi ancaman kedaulatan dari negara-negara adidaya.

BACA JUGA: Ada Masalah pada UUPA, DPD RI Siapkan Revisi

Bukan hanya masalah keamanan, ada kepentingan ekonomi.

“Indonesia berada di antara 2 benua dan 2 samudra. Secara geopolitik, Indonesia pantas diperebutkan secara politik, ekonomi, dan keamanan. Tidak ada cara selain tiga aspek tersebut diperkuat” kata Nono.

BACA JUGA: Ketua DPD LaNyalla Minta Nasib Jakarta Segera Diputuskan jika IKN Pindah

Nono menegaskan, saat ini, Indonesia sudah terkurung dalam posisi gelar militer negara-negara besar.

“Tidak salah Indonesia didaulat sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, kita harus bangun kekuatan maritim. Kalau tidak, Indonesia menjadi bulan-bulanan kekuatan besar dunia,” ungkapnya.

Nono Sampono menjelaskan, dinamika lingkungan strategis terus diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara besar.

Karena itu, Nono mengatakan, jika tidak siap dan waspada, Indonesia bisa tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.

"Yang bakal terpengaruh oleh perkembangan lingkungan strategi kawasan Asia-Pasifik sebenarnya bukan hanya kita (Indonesia, Red), melainkan juga negara-negara ASEAN," ujarnya.

Sejak Mei 2018, terjadi perubahan besar keamanan di Asia yang dinamai Indo-Pacific Region.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran DPD RI, Bakamla, dan Kemenkopolhukam ke Tanjungpinang serta berharap dapat terus bekerja sama dalam menuntaskan program pemerintah.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengajak semua pihak untuk tetap waspada agar nilai-nilai wawasan kebangsaan tidak memudar.

“Founding father sangat menyadari kemajemukan masyarakat Indonesia adalah anugerah yang harus dijaga, dipelihara, dan dihormati dengan konsensus bangsa. Maka, transformasi wawasan kebangsaan perlu dilakukan bersama-sama” ujar Gubernur Ansar.

Raker ini dihadiri Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Waka Komite I DPD RI Filep Wamafma, dan Waka PPUU DPD RI Angelius Wake Kako. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler