Ketua DPD RI Dukung Kolaborasi BPJPH Kemenag-LIPI dalam Penguatan Produk Halal

Kamis, 29 April 2021 – 13:43 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Humas DPD RI.

jpnn.com, JAKARTA UTARA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung kolaborasi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama (BPJPH Kemenag) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam penguatan produk halal, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan penguatan produk halal bagi pelaku UMK sangat dibutuhkan, karena mereka menjangkau lapisan masyarakat paling bawah.

BACA JUGA: HMI Edukasi Tentang Vaksin, Kemenkes: Sinovac Sudah Mendapat Sertifikat Halal MUI

Oleh karena itu, dia menegaskan kolaborasi penguatan produk halal antara BPJPH dengan LIPI patut diberikan dukungan.

“Karena, selama ini banyak yang masih abai terhadap hal tersebut," kata LaNyalla, Kamis (29/4).

BACA JUGA: BPJPH dan MUI Sepakat Mempercepat Layanan Halal untuk Kepentingan Umat

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai banyak pihak yang merasa sertifikat halal pada produk-produk UKM dan UMKM belum penting.

Dia meminta agar persoalan ini dikaji secara mendalam. "Apakah dari sosialisasi yang kurang atau dari pengetahuan dan kesadaran pelaku UMKM yang masih rendah," ujarnya.

BACA JUGA: Cemburu, Rd Bacok Hendiyanto Halim, Diringkus Saat Hendak Kabur ke Luar Kota

Alumnus Universitas Brawijaya Malang juga meminta Kemenag melakukan sosialisasi yang menjangkau pelaku UKM dan UMKM mengenai pentingnya penyematan sertifikat halal bagi produk mereka.

"Kemenag dapat menggunakan struktur birokrasi untuk menyosialisasikan pentingnya melakukan sertifikasi halal bagi setiap jenis produk UMK dan UMKM melalui berbagai macam langkah, di antaranya informasi literasi yang masif," saran LaNyalla.

Penyematan sertifikat halal selain membantu pengembangan substitusi bahan halal, riset turut membantu produk UMK dari sisi supply-chain. Sehingga, peluang market produk UMK makin baik dan berdaya saing tinggi.

"Program ini juga membantu produk UMK naik kelas dan semakin berdaya saing. Misalnya, untuk UMK berorientasi ekspor," kata LaNyalla. (*/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler