Ketua DPR Anggap Kerugian Negara Hanya Rp 1,7 Triliun

Marzuki Alie Bela Keputusan Bailout Century

Selasa, 19 Januari 2010 – 21:06 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie menegaskan, ditolong atau tidak kondisi Bank Century saat itu pada akhirnya kerugian dana negara ternyata hanya sekitar Rp1,7 triliun"Sisanya, sebesar Rp5 triliun untuk mengembalikan uang nasabah tetap menjadi kewajiban Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," kata Marzuki Alie, di DPR Senayan Jakarta, Selasa (19/1), menanggapi hasil penyelidikan Pansus Century terhadap dua saksi masing-masing saksi Komisaris LPS Rudjito dan Ketua LPS Fuad Jaelani.

Mengutip keterangan Rudjito dan Fuad Jaelani, Marzuki Alie mengatakan, tadi kan dijelaskan kalau saat itu Bank Century ditutup maka LPS harus mengeluarkan sekitar Rp5 triliun untuk mengganti dana nasabah yang ada di Century

BACA JUGA: BAKN DPR Rekomendasikan Proses Hukum Kasus Century

Itu perintah undang-undang kepada LPS
"Anggaplah uang itu uang hilang karena toh ditolong atau tidak uang itu akan hilang

BACA JUGA: Remunerasi Tertinggi di Level Deputi

Dengan demikian maka dari Rp6,7 triliun biaya yang dikeluarkan sebenarnya hanya Rp1,7 triliun
Sisanya Rp5 triliun jelas tanggung jawab LPS," ujar Marzuki Alie.

Jumlah dana Rp1,7 triliun itu, lanjutnya, belum bisa dimasukan dalam kategori dana negara hilang sebab masih ada aset Bank Century yang belum dihitung

BACA JUGA: Pansus Bantah Bidik Orang Tertentu

"Jelas, aset tersebut tidak akan lari karena pemerintah telah membekukan aset Robert Tantular di dalam dan luar negeriDengan demikian klaim kerugian keuangan negara sebesar Rp1,7 triliun itu juga belum akurat karena aset Bank Century masih memiliki kemungkinan nilai tambah selama bank tersebut dikelola oleh LPS," jelasnya.

Hal terpenting untuk dijaga secara bersama dalam rangka penyelamatan aset, kata Marzuki adalah  menjaga kondisi perekonomian Indonesia ke arah positif dan terbebas dari krisis yang sebenarnya melanda dunia itu"COba kalau bank itu ditutup, Rp5 triliun keluar juga, sementara dampak dari penutupan itu bisa saja ekonomi Indonesia saat ini menjadi memburuk dan Indonesia benar-benar mengalami krisis seperti tahun 1998 lalu."

Selain itu, Marzuki juga mengkritisi kinerja pansus Century yang dinilai berlarut-larut sehingga pengungkapan skandal Century menjadi tertunda-tunda“Sekarang sepertinya Pansus ‘mbulet’ sajaMestinya Pansus harus cepatKalau ada rampok, rampoknya segera ditangkapKalau ada maling, malingnya juga harus segera ditangkapKalau masih berlarut-larut, nanti lari duluan,” tegasnya.

Selaku pimpinan DPR, Marzuki Alie kembali menegaskan bahwa DPR sudah mendesak KPK untuk segera bertindak jika ada indikasi tindak pidana korupsi yang melibatkan unsur penyelenggara negara"Demikian juga pihak Kepolisian dan KejaksaanKetiga institusi penegak hukum itu (KPK, Kepolisian dan Kejaksaan) saat ini sudah berada di jalur sinergisitas dengan DPRHanya bidang yang berbeda karena Pansus tentu akan mengusut dari sisi fungsi sebagai legislator,” imbuh Marzuki(fas/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Remunerasi di 12 Lembaga Bisa Molor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler