Ketua DPR: Beri Kami Kepercayaan

Rabu, 07 Oktober 2009 – 18:55 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengajak semua lapisan masyarakat dan pers untuk berkenan memberikan kepercayaan, waktu dan kesempatan bagi DPR untuk bekerja secara lebih, karena mereka ingin lembaga ini menjadi tumpuan dan harapan masyarakat di masa mendatang.

"Jangan seperti sekarangBelum apa-apa sudah dicurigai dan setiap langkah yang ditempuh DPR dinilai sebagai upaya yang tidak berpihak kepada masyarakat," kata Marzuki Alie, dalam konfrensi pers pertamanya dengan wartawan, di ruang pimpinan DPR RI, Jakarta, Rabu (7/10), didampingi tiga dari empat Wakil Ketua DPR, masing-masing Pramono Anung Wibowo, Anis Matta dan Marwoto Mitrohardjono

BACA JUGA: Harga DPD I Golkar Sampai Rp 1 Miliar

Satu Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, tidak hadir karena ikut Munas Golkar di Kota Pekanbaru.

"Semenjak dilantik, kami sudah melihat berbagai persoalan dan memikirkan hendak dibawa ke mana lembaga rakyat ini lima tahun ke depan
Jika tidak terjadi perubahan yang berarti, itu dapat dijadikan signyal bahwa kami tidak bekerja

BACA JUGA: SBY Tentukan Pengisian Komisi

Demikian juga sebaliknya, jika terjadi perubahan, itu berarti kami telah bekerja," kata Marzuki.

Di tempat yang sama, Pramono Anung menegaskan bahwa institusi pimpinan DPR ini satu dan bersifat netral
Suara-suara masing-masing partai cukup berada di tingkat fraksi-fraksi DPR

BACA JUGA: Tatib Buka Peluang Satu Putaran

Demikian juga halnya dengan sidang-sidang paripurna yang selama ini dirasakan berjalan tidak efektif, begitu pula dengan berbagai seremonial yang selama ini marak di DPR.

"Semua itu akan kita minimalisirBamus (Badan Musyawarah) DPR akan lebih dioptimalkan dalam proses pengambilan berbagai keputusan," tegas senator Partai PDI-Perjuangan itu.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Anis MattaMenurut Wakil Ketua DPR dari PKS itu, pimpinan DPR sudah sependapat untuk meminimalisir program studi banding pimpinan dan anggota DPR ke luar negeriKebutuhan institusi ini sesungguhnya adalah perlu dilengkapi dengan berbagai infrastruktur politik dan legislasi, seperti misalnya sebuah perpustakaan di Senayan sebagai tempat para anggota DPR melakukan studi banding - jadi bukan ke luar negeri.

"Dengan demikian, dari DPR ini tidak lagi lahir berbagai undang-undang tumpang-tindihTapi lebih memperkokoh kadar intelektual para anggota DPR dalam melaksanakan tugasnya-tugasnyaKesan selebritis harus dihapus dari lembaga terhormat ini," kata Anis Matta pula(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Golkar Tak Mesti Oposisi untuk Mengkritik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler