PEKANBARU -- Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar dimungkinkan terpilih melalui proses pemilihan satu putaranDengan catatan, saat pemilihan dari bakal calon menjadi calon, yang bersangkutan bisa langsung meraih suara di atas 50 persen
BACA JUGA: SBY: Golkar Tak Mesti Oposisi untuk Mengkritik
"Sesuai keputusan tata tertib yang sudah disahkan, pemilihan dari bakal calon menjadi calon jika ada yang langsung meraih suara 50 persen plus satu, maka yang bersangkutan langsung ditetapkan sebagai calon terpilih," kata Ketua Lembaga Pengelola Kader (LPK) DPP Syamsul Bachri, Selasa 6 Oktober.Berdasarkan ketentuan tata tertib tersebut, lanjut anggota DPR RI asal Sulsel ini, untuk menjadi bakal calon, setiap kandidat harus mengantongi dukungan minimal 30 persen suara
BACA JUGA: Anggota DPD Pilih Tak Hadiri Pelantikan Presiden
"Tapi kalau sudah ada satu kandidat yang langsung meraih 50 persen plus satu, itu langsung dinyatakan ketua terpilih," kata SyamsulNamun, lanjutnya, jika pada pemilihan tersebut tidak ada yang meraih 50 persen lebih, terus ada dua bakal calon yang meraih dukungan di atas 30 persen, barulah pemilihan dilanjutkan dengan pemilihan putaran kedua
BACA JUGA: Akbar-Ical Tuding JK Tak Netral
Meski demikian, kata Syamsul, sebelum sampai pada pemilihan bakal calon, setiap kandidat harus mendaftar dan menyatakan siap majuSelanjutnya, mereka akan mengikuti tahapan verifikasi persyaratan administrasi, menyangkut kepengurusan dan PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela)."Soal syarat pernah menjadi pengurus sudah tidak ada masalahPengurus DPP sudah termasuk dewan pimpinan dan dewan penasihat," urainyaSelain tatib, munas juga sudah menyepakati pimpinan munasKetua DPD Golkar Gorontalo Fadel Muhammad dipercaya sebagai ketuaSekretarisnya, Chaerunnisa dari ormas Alhidayah, Uu Rukmana (DPD I Jabar) dan Anshar Ahmad dari DPD I Kepri sebagai anggota ditambah Syamsul Muarif dari DPP.
Hasil ini lagi-lagi menguntungkan IcalSebab, baik tatib pemilihan maupun pimpinan Munas itu didominasi kubunyaDi pimpinan Munas misalnya, hampir pasti, hanya Uu Rukmana yang berada di kubu PalohTapi Ical tak mau menyebut hasil tersebut menguntungkan dirinyaIa beralasan, keputusan tersebut diputuskan semua peserta munas dan di dalamnya bukan hanya pendukungnya"Karena itu, keputusan ini menguntungkan Partai Golkar," tegasnya.
Soal dukungan, Ical menyebut, dukungan yang dikantongi sejak pertemuan di Jakarta belum berubahMeski ia tidak menjamin jumlahnya persis sama, tetapi ia yakin tidak akan jauh dari yang memberikan dukungan selama iniApalagi, kata dia, tatib sudah menyekapati sistem pemberian suara secara tertutupKarena itu, kata Ical, yang tahu hanya yang memilih dan Allah"Tapi sampai saat ini belum ada perubahan dari 386 suara," klaim IcalKeyakinan Ical juga dibenarkan Akbar TandjungMenurut Akbar, ia yakin para pendukung Ical akan konsistenSebab, ia mengaku masih kenal betul karakter pengurus DPD yang sekarang ini menjabat(har/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paloh Diganggu Surat Panggilan Jaksa
Redaktur : Tim Redaksi