JAKARTA -- Hingga Selasa (6/10), seluruh fraksi yang ada di DPR belum menetapkan formasi pengisian para anggotanya yang akan duduk di komisi-komisiPara anggota dewan hasil pemilu 2009 itu masih menunggu keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) masing-masing partainya
BACA JUGA: Tatib Buka Peluang Satu Putaran
Anggota Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai mereka, mau ditempatkan di komisi berapa pun mereka siapKhusus anggota Fraksi Partai Demokrat, penentuannya langsung di tangan Ketua Dewan Pembina yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Demokrat Hadi Oetomo
BACA JUGA: SBY: Golkar Tak Mesti Oposisi untuk Mengkritik
"Jadi, mengenai penempatan di komisi, kami serahkan kepada ketua dewan pembina dan ketua umum," ujar anggota Fraksi Demokrat DPR, Ruhut Poltak Sitompul, kepada JPNN, Selasa (6/10).Saat ditanya kapan keputusan mengenai penempatan anggota Fraksi Demokrat di komisi-komisi, Ruhut memperkirakan, pada Kamis (7/10) keputusannya sudah keluar
BACA JUGA: Anggota DPD Pilih Tak Hadiri Pelantikan Presiden
"Kita tunggu saja keputusan bapak-bapak komandan kita di partai," kilahnyaNamun saat ditanya kemana dia berminat, pengacara senior itu dengan tegas menjawab, "Saya cocoknya di Komisi III."Sementara, anggota Fraksi PDI Perjuangan Yassonna H Laoly juga senada dengan RuhutDijelaskan anggota dewan terpilih dari dapil II Sumut itu, penempatan di komisi-komisi sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDI PerjuanganHanya saja, kebijakan yang akan dikeluarkan DPP setelah mendapat permohonan usulan dari masing-masing anggota fraksi.
"Masalah itu sepenuhnya merupakan kebijakan fraksi dan partai di DPPNamun demikian, kita mengajukan keinginan kita, yang tentunya disesuaikan dengan latar belakang pendidikan," terangnyaDijelaskan, setelah nantinya DPP membuat keputusan, maka akan diteruskan ke fraksi, yang selanjutnya memberitahukan kepada anggotanya mengenai penempatan itu.
Berminat di komisi berapa? Yassonna hanya berharap, sedapat mungkin keputusan yang dikeluarkan DPP disesuaikan dengan latar belakang pendidikanDidesak lagi mengenai kemungkinan dirinya di komisi berapa, pria asal Nias ini menjawab, hanya ada dua kemungkinan, yakni di Komisi II yang membidangi masalah pemerintahan dalam negeri atau Komisi III yang membidangi hukum"Tapi lebih baik di Komisi III," ujar dokter hukum pidana itu(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar-Ical Tuding JK Tak Netral
Redaktur : Tim Redaksi