jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung penuh pelaksanaan Konferensi Diaspora Indonesia (Conference of Indonesian Diaspora Youth) 2018 pada 13-15 Agustus 2018 di Jakarta.
Mengambil tema Visi Indonesia 2045, acara ini bertujuan mempersiapkan arah generasi bangsa menjelang seabad usia kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: Ketua DPR Sambut Kegiatan Sosial Warga Bahrain di Indonesia
“Sebagai sebuah bangsa yang besar, kita memang tak boleh hanya memikirkan hari ini dan esok saja. Bukan juga sekadar satu sampai dua tahun, melainkan harus membuat perencanaan ke puluhan tahun dari sekarang. Jangan sampai kita menapaki masa depan tanpa arah dan tujuan,” ujar Bamsoet saat menerima Diaspora Network Global (IDN Global), Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Purna Paskibra dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Politikus Partai Golkar ini senang karena Jaringan Diaspora bisa membangun kerjasama dengan berbagai komunitas dan organisasi seperi PPI Dunia, Asosiasi Dosen dan lain sebagainya dalam menyelenggarakan Konferensi Diaspora Indonesia. Ini menunjukan masih banyak anak bangsa yang peduli terhadap masa depan Indonesia.
BACA JUGA: Fahri: Mengapa Statistik Kemiskinan Kita Berbicara Beda?
“Di saat elite politik banyak yang sibuk memikirkan Pemilu, kawan-kawan malah sedang sibuk memikirkan arah masa depan bangsa. Saya sangat kagum sekaligus terharu. Apapun yang dibutuhkan, selama itu sesuai dengan tugas dan fungsi DPR RI, kami akan berikan dukungan penuh," tegas Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga mendorong para pemerintah daerah provinsi bisa ikut mensukseskan konferensi tersebut dengan mengirimkan para wakilnya. Banyak anak-anak cerdas dan gemilang yang bisa menjadi wakil dari setiap provinsi untuk menyumbangkan pemikiran dan gagasannya.
BACA JUGA: Pengangkatan Direksi BUMN Tak Perlu Lewat Pertimbangan DPR
"Tadi saya dengar kabar dari panitia, ada beberapa Provinsi yang belum mengirimkan daftar wakilnya di konferensi tersebut, antara lain Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi, Kalimantan, dan Lampung. Pemerintah Provinsi seharusnya memberikan dukungan dengan mengirimkan 5-10 orang wakilnya agar bisa berpartisipasi. Saya akan coba bantu untuk mengontak pada Gubernurnya," tandas Bamsoet.
Menurut Ketua Dewan Pengawas IDN Global sekaligus Ketua Panitia Konferensi Diaspora Indonesia, Dr. Dino Patti Djalal, Visi Indonesia 2045 yang dihasilkan dari konferensi tersebut akan menjadi kelanjutan historis dari Sumpah Pemuda 1928. Terlebih akan banyak sekali generasi milenial dari berbagai provinsi dan kalangan yang akan ikut serta dalam acara tersebut. Sumbangsih dan peran pikir mereka menjadi nilai yang sangat berharga.
“Melalui konferensi ini, kita ajak generasi milenial memberikan sumbangsih pemikiran mereka. Kita ingin tahu bagaimana cara pandang mereka dalam menyelesaikan berbagai masalah yang tengah bangsa kita hadapi saat ini agar bisa diselesaikan sebelum 2045. Hasil buah pikir mereka akan kita jadikan Dokumen Visi Indonesia 2045 yang akan dibuat online agar bisa ditandatangani secara digital oleh setiap insan muda dan rakyat Indonesia di berbagai wilayah," ujar Dino.
Hadir dalam ini tersebut antara lain Mark Gerald Eman (Presiden IDN Global 2017-2019), Kartini Sarsilaningsih (VPII Program IDN Global, Qatar), Monique Patricia (VP Communication IDN Global, Singapore), Prof. Dr. Armai Arief, M. A. (Dewan Pembina ADI), Dr. Amirsyah Tambunan, MA (Sekjen DPP ADI), Afifah Dinar (Koordinator Pendidikan dan Pelatihan PPI Malaysia), Irhamni Rofiun (Wakil Koordinator 1 Kantor Komunikasi PPI Dunia), Falma Kemalasari (Ketua Mata Garuda, Organisasi Alumni LPDP), Mohammad Makhrus (Div. Pengelolaan Alumni LPDP), Mukhlis Gumilar (Persiapan Keberangkatan LPDP), Mohammad Kamiluddin (Persiapan Keberangkatan LPDP).(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepentingan Nasional Tidak Boleh Dikorbankan untuk Freeport
Redaktur : Tim Redaksi