Ketua DPR: Harga Beras Naik 30 Persen Sudah Taraf Membahayakan

Sabtu, 28 Februari 2015 – 10:34 WIB
Beras, harganya naik melejit. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI, Setya Novanto, ‎mengatakan, langkah pemerintah melakukan operasi pasar untuk mengerem kenaikan harga beras, tidaklah cukup.

Distribusi beras ke pasar-pasar tradisional harus diikuti upaya untuk memberantas kartel atau mafia beras. Sebab, kenaikan harga beras sampai 30 persen itu sudah merupakan ancaman dan pasti menyulitkan rakyat.
    
"Kenaikan harga beras ini memang masalahnya ada pada pendistribusian, maka Presiden harus melakukan pengawasan secara terus-menerus dan mengamputasi dari distribusi yang dilakukan tengkulak-tengkulak untuk langsung ke masyarakat," tegas Setya di Jakarta, kemarin (27/2).
    
Khusus indikasi masih adanya mafia beras, kata pria yang akrab disapa Setnov ini,  pemerintah agar memberikan perhatian khusus, menceagh mafia  tidak memainkan harga di pasaran.

BACA JUGA: Bisnis Kelapa Sawit Membaik, Grup Salim Raup Laba Rp 1,7 T

Karena itu, kartel-kartel itu yang harus diberantas, mengingat beras ini merupakan kebutuhan dasar rakyat sekaligus  merupakan simbol kedaulatan pangan bangsa ini.
    
Sementara itu stok beras di Gudang Bulog saat ini hanya 1,4 juta ton dan ini tidak aman untuk mengantisipasi kenaikan harga yang terus melambung. Dengan demikian, sudah seharusnya pemerintah melakukan operasi pasar ke pasar-pasar tradisional dengan pengawasan yang ketat. (dli)

 

BACA JUGA: Double Track Kereta Api Lintas Utara Makin Padat

BACA JUGA: Akui Peluang Penyelundupan Beras Terbuka Lebar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda dengan Zaman Presiden SBY...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler