jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku tidak mau gegabah dalam menyikapi usulan penambahan komisi-komisi sebagai salah satu alat kelengkapan di DPR. Namun dia memastikan usulan itu akan dikaji lebih dalam.
"Kalau masalah komisi, kita betul harus hati-hati dengan usulan," kata Politikus Golkar yang akrab disapa Setnov itu, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (10/10).
BACA JUGA: 260 Calon Taruna AKIP dan AIM Berebut 130 Kursi CPNS
Setnov menilai perbandingan anggota dengan mitra kerja di masing-masing komisi memang harus jadi perhatian serius, karena berkaitan dengan efektifitas pengawasan yang dilakukan dewan. Apalagi, jumlah anggaran negara yang diawasi sudah sudah jauh lebih banyak.
"Mitra kerja 1 komisi ada yang 14, apakah perlu diperhitungkan penyesuaian, karena anggaran negara dulu Rp 400 triliun sekarang jadi Rp 2 ribu triliun," jelasnya.
BACA JUGA: ‎Pansel Sudah Kantongi Dua Nama Calon Pimpinan KPK
Selain itu, harus dipastikan juga sarana dan sumber daya manusia berjalan dengan baik agar tercapai produktivitas kerja yang lebih baik. Karena itu sedang dikaji berapa idealnya perbandingan antara anggota dengan jumlah komisi.
"Intinya produktifitas dan efisiensi. Di Amerika itu satu komisi 30 orang, Australia 150 anggota 20 komisi, kita lihat kebutuhan di Indonesia. Kita akan kaji usulan fraksi-fraksi. Semakin cepat makin baik," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Nazaruddin Minta Anas Ikut Jelaskan Aliran Dana ke Ibas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Prabowo Merasa Ucapannya Diplintir Media
Redaktur : Tim Redaksi