jpnn.com - JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin kembali menyebut Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menerima aliran dana dari banyak proyek. Soal ini, menurut Nazaruddin, juga diketahui oleh mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.
"Ini yang pasti banyak proyek, banyak penerimaan. Nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan," kata Nazaruddin di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (10/10).
BACA JUGA: Adik Prabowo Merasa Ucapannya Diplintir Media
Menurut Nazaruddin, Ibas menerima aliran dana di sejumlah tempat. Suami Neneng Sri Wahyuni itu menambahkan dirinya pernah mendapat perintah untuk mengambil uang.
"Dia kan nerimanya itu di banyak tempat, di ruangan DPR, di daerah Ciasem USD 200 ribu, di DPR juga ada. Terus Mas Ibas juga ada perintah untuk mengambil duit dari Menteri ESDM sebelum Pak Jero. Ada juga saya suruh mengambil untuk kas DPP, jadi banyak. Banyak proyek, banyak penerimaan," tuturnya.
BACA JUGA: Ketua DPR Pastikan Seluruh Fraksi Hadiri Pelantikan Jokowi-JK
Nazaruddin menyatakan Ibas menerima aliran dana dari banyak proyek di antaranya adalah SKK Migas. Jumlah uang yang diterima putra Susilo Bambang Yudhoyono itu bermacam-macam. "Ada yang 1 juta, 500 ribu, ada yang 405 ribu dollar," ucapnya.
Ibas, sambung Nazaruddin, menerima aliran dana itu pada waktu menjadi anggota DPR. Ia mengklaim Anas dan Ibas mengetahui soal itu. "Waktu jadi DPR dia jadi Sekjen, saya jadi Bendahara Umum. Jadi gini mas Anas tahu, mas Ibas tahu. Nanti dijelaskan secara detail," ujarnya.
BACA JUGA: Polri Bantu Ambil Sampel DNA Mayang
Nazaruddin mengaku akan memberikan bukti soal penerimaan aliran dana Ibas kepada KPK. "Kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Pelantikan Presiden, Polri Kerahkan 22 Ribu Personel
Redaktur : Tim Redaksi