jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai Indonesia menjadi pasar empuk bagi bandar narkoba.
Dia mengaku mendapat informasi langsung dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso (Buwas) saat meninjau penangkapan narkotika di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Fadli Zon: Pinjam Duterte 3 Bulan, Masalah Narkoba Beres
Menurut dia, berdasar informasi intelijen Tiongkok kepada Buwas, sudah ada lima ton narkoba masuk lewat perairan Indonesia.
Saat di Batam, kata dia, baru digagalkan satu ton. Beberapa hari berikutnya digagalkan 1,6 ton.
BACA JUGA: Bamsoet Yakini Kenaikan Pertamax Tak Berdampak ke Sembako
Bamsoet mengatakan, ada informasi bahwa Bea Cukai mengendus kapal diduga membawa tiga ton sabu-sabu.
"Kalau itu benar, klop informasi dari intelijen Tiongkok," kata pria yang karib disapa Bamsoet itu, Senin (26/2).
BACA JUGA: Polisi Jangan Ragu Tembak Bandar Narkoba
Selain itu, ada juga laporan ke BNN mengenai masuknya sekitar 600 ton sabu-sabu lewat jalur perairan.
Akan tetapi, ujar Bamsoet, tiba-tiba kapal itu hilang di perairan Timor Leste.
"Namun, kapal itu ditujukan ke Indonesia," tegas Bamsoet. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Boyong 1,6 Ton Sabu-sabu Tangkapan di Kepri
Redaktur : Tim Redaksi