jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin geram dengan ulah kelompok Abu Sayyaf dan komplotan lain yang terafilisasi dengan gerakan yang berbasis di Filipina Selatan. Sebab, mereka tidak berhenti menculik WNI.
Menurutnya, pendekatan yang pernah dilakukan sudah cukup persuasif. Namun, faktanya penculikan WNI masih saja terulang kembali. Karenanya, Akom meminta pemerintah segera berkoordinasi dengan Filipina dan negara lain untuk menuntaskan masalah tersebut.
BACA JUGA: Asetnya Ditelusuri, Rohadi Belum Setor LHKPN
"Kemarin pendekatan sudah cukup persuasif ternyata dikasih hati minta jantung. Koordinasi dengan negara lain, sikat, babat habis. Masa negara sebesar ini tidak bisa bermusyawarah," kata Akom di gedung DPR Jakarta, Rabu (13/7).
Politikus Golkar itu tidak percaya penculikan WNI tersebut ulah teroris. Ia meyakini mereka hanya kawanan bandit berkedok teroris. Karenanya, kelompok-kelompok seperti itu menurutnya harus dihabisi.
BACA JUGA: Belajar Dari Brexit, Akom: Pembangunan Harus Terkoordinasi
"Mungkin bekas didikan terorisme tapi mereka tidak lagi melakukan tindakan yang basisnya ideologi tapi soal merampok. Ya harus sikat. Operasi militer kalau perlu dan koordinasikan. Lakukan diplomasi untuk bagaimana bisa masuk," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pak Tito, Ingat Masih Ada Santoso di Poso
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Reshuffle Jangan Menambah Masalah
Redaktur : Tim Redaksi