Ketua DPRD DKI: Kalau Ada Provokasi, Tangkap Saja!

Rabu, 29 Maret 2017 – 11:33 WIB
Pilkada 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih banyak kekurangan dalam kinerjanya.

Hal itu utamanya berkaitan dengan penanganan isu SARA kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

BACA JUGA: Tim Ahok-Djarot: Dukungan Partai Penting, tapi...

"Banyak kurang. Ini saya bicara sebagai Ketua DPRD, bukan sebagai ketua tim pemenangan (Ahok-Djarot) ya," kata Pras usai menghadiri Sidang Pleno Musrenbang DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Rabu (29/3).

Menurut Pras, Bawaslu dan kepolisian mesti bertindak proaktif untuk menangani kampanye terkait SARA pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

BACA JUGA: Tim Ahok-Djarot Ragukan Independensi KPUD dan Bawaslu

"Kalau ada yang provokasi tangkap, karena itu juga intimidasi," imbuhnya.

Sementara, Pantas Nainggolan selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi tim pemenangan Ahok-Djarot mengatakan, mereka sudah melaporkan isu SARA yang ditujukan kepada pasangan petahana itu ke Bawaslu.

BACA JUGA: 150 Ribu Warga Bima di DKI Dukung Anies-Sandi

"Penegakan hukumnya memang sangat-sangat lemah oleh Bawaslu, KPUD, baru akhir-akhir ini sedikit ada tindakan proaktif dari pemerintah membersihkan spanduk-spanduk yang provokatif dan berbau SARA," tutur Pantas.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengimbau pasangan calon dan politikus supaya tidak memanfaatkan isu SARA dalam pilkada.

"Bermainlah dalam norma-norma yang bermartabat, beradab, dan berikan pencerahan pendidikan politik kepada masyarakat," ucap Pantas. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Agus-Sylvi di Jakarta Timur Dukung Ahok-Djarot


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler