Ketua Fraksi PD Bantah SBY Restui Ruhut Dukung Jokowi

Senin, 23 Juni 2014 – 15:35 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Alie Assegaf saat menggelar konperensi pers di ruang kerjanya, Senayan, Senin (23/6). Tampak Waketum PD Max Sopacua ikut mendampingi. Foto: Fathra N Islam/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Nurhayati Alie Assegaf gerah menyikapi pernyataan Ruhut Sitompul yang menyebut dukungannya ke pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla telah mendapat izin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum PD.

Nurhayati Alie Assegaf dalam konferensi pers di ruang kerjanya, Senin (23/6) menegaskan pernyataan Ruhut tersebut tidak benar karena SBY tidak mungkin lari dari keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang memutuskan secara institusi, partai yang dipimpin SBY itu netral.

BACA JUGA: Pemberkasan NIP Belum Diusulkan, Kada Diminta Buat Surat Pernyataan

"Ruhut adalah Jubir PD yang setiap kali selalu mengatasnamakan ketum SBY. Oleh karenannya saat ini mengklarifikasi apa yang dikatakan Ruhut, dukungan atas restu Pak SBY jelas-jelas tidak benar," kata Nurhayati.

Nurhayati yang saat itu didampingi Sekretaris Fraksi PD Rifky dan Waketum PD Max Sopacua menilai langkah Ruhut yang mendukung pasangan Jokowi-JK itu melanggar keputusan Rapimpinas yang dipimpin langsung oleh SBY.

BACA JUGA: Pemerintah Klaim Panselnas CPNS Bebas KKN

Karena itu Nurhayati tegas memperingatkan Ruhut agat tidak mengatasnamakan Ketum SBY dalam memberikan dukungan ke capres lain karena tidak sesuai dengan garis Rapimnas PD.

"Dan kami meminta jajaran PD di seluruh tanah air untuk terus komunikasi sesuai arahan dan garis Rapimnas PD. Saya menanggapi hal ini karena merasa sangat perlu dan mengganggu bagi kadeer PD," tegasnya.

BACA JUGA: RI-Malaysia Kejar Pelaku Pemulangan TKI yang Kabur

Nurhayati kembali mengingatkan hasil Rapimnas PD bahwa tidak satupun suara kader PD yang memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK.

Selain 56 persen suara kader menginginkan PD netral, 22 persen ingin PD mendukung Prabowo-Hatta dan 21 persen menginginkan dibentuknya poros baru dengan Golkar.

"Ini hasil Rapimnas secara demokratis apabila ada yang mendukung ke capres lain kenapa tidak dikemukakan peserta Rapimnas dengan menuliskan dukungan kepada capres lain. Ruhut Sitompul menjadi pendukung capres konvensi Pramono Edhie Wibowo, artinya Ruhut tidak pada dukungan kepada Jokowi," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamin Seleksi CPNS tak Ada Permainan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler