jpnn.com, BEKASI - Ketua Aliansi Honorer Usia Kritis Indonesia Kota Bekasi, Mohamad Fikih mengungkapkan kebaikan Rahmat Effendi.
Selama menjabat wali kota, Rahmat ternyata sangat peduli dengan nasib tenaga honorer di lingkungan Pemkot Bekasi
BACA JUGA: PPPK 2022: DPR Menargetkan Honorer Teknis Administrasi Mendapatkan Afirmasi Setara Guru
Tidak hanya guru, kata Fikih, tenaga teknis administrasi diberikan perhatian berupa peningkatan kesejahteraan. Dari yang semula gajinya hanya ratusan ribu rupiah menjadi jutaan.
"Pak Wali memang baik banget. Perhatiannya kepada honorer luar biasa," kata Fikih kepada JPNN.com, Jumat (7/1).
BACA JUGA: Bertemu Pejabat KemenPAN-RB, Ketum Honorer Bawa Kabar Tak Sedap soal PPPK
Diceritakannya, pada periode pertama kepemimpinan Rahmat Effendi gaji honorer terus mengalami peningkatan setiap tahun. Periode pertama gaji honorer dari Rp 750 ribu per bulan naik secara bertahap menjadi Rp 1,450 juta.
Kemudian di periode kedua, naik menjadi Rp 3,850 juta. Menurut Fikih, itu hanya gaji pokok. Masih ada tambahan lain untuk jabatan yang mengandung risiko tinggi seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
BACA JUGA: Astaga, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tega Betul
"Jadi gajinya disesuaikan dengan beban kerja. Kalau risikonya kecil ya 3,850 juta. Risiko besar lebih banyak karena ada tambahan tunjangan," ucapnya.
Sejumlah petugas Satpol PP kepada JPNN.com mengungkapkan gaji mereka di atas Rp 5 juta. Bahkan, Satpol PP yang bekerja di rumah dinas wali kota Rp 6,5 juta.
"Kami merasakan benar kebaikan Pak Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi. Orangnya sangat peduli dengan nasib honorer," ucap petugas Satpol PP yang minta namanya tidak disebutkan.
Dia menambahkan, Rahmat Effendi tidak pernah menjanjikan honorer diangkat menjadi PNS maupun PPPK. Yang dijanjikan hanya meningkatkan kesejahteraan dan itu dipenuhinya.
Tidak hanya gaji, 13 ribu honorer K2 maupun non-K2 di Kota Bekasi diberikan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. "Kami sangat kehilangan beliau," ujarnya.
Fikih melanjutkan, saat ini seluruh honorer K2 memberikan support kepada Rahmat Effendi dan keluarganya yang tengah diberikan ujian. Fikih juga berharap seluruh honorer di Bekasi tetap fokus bekerja.
"Jangan khawatir, gaji honorer tidak akan dikurangi. Saya sudah mengkonfirmasi ke Pemda bahwa gaji honorer tidak akan terpengaruh karena sudah masuk dalam APBD Kota Bekasi," pungkas Fikih.
Diketahui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan KPK karena menerima uang suap miliaran rupiah. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad