Ketua IDI : Gaji Dokter Internship Layaknya Minimal Rp 4 Juta

Senin, 16 November 2015 – 10:04 WIB
Ilustrasi Dokter/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Gaji dokter intenship dinilai sangat rendah dan tidak sesuai kebutuhan hidup layak. Padahal seorang dokter internship melaksanakan tugas dokter profesi.

"Gaji yang diterima dokter internship itu sangat rendah. Mereka harusnya digaji selayaknya dokter karena mereka memang dokter," kata Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Zainal Abidin MHKes yang dihubungi, Minggu (15/11).

BACA JUGA: Menilik Perjuangan Dokter Magang di Daerah Pedalaman, Terbanyak Pasien Jatuh dari Pohon

Dia menyebutkan, IDI sudah‎ mengusulkan empat poin kepada pemerintah untuk mel‎indungi dokter internship. Hanya saja, usulan ini  belum direspon pemerintah.
Poin satu, IDI mengusulkan dokter internship harus mendapatkan pembekalan mengenai berbagai penyakit di wilayah-wilayah perdesaan seperti malaria, ‎kolera, dan lain-lain. Dokter juga harus dibekali tentang situasi politik yang terjadi di daerah. 

"Saat perang dokter tidak boleh kena sasaran tembak. Namun ketika terjadi kotrapolitik di daerah, dokter internship sewaktu-waktu bisa diserang sehingga nyawa terancam," terangnya.

BACA JUGA: Dada Kiri Sang Pembobol Sel Tahanan Polrestabes Surabaya Jebol, Riwayatnya Tamat!

Poin kedua, setiap dokter harus menjalani‎ tes kesehatan. Ketika dokter internship mengidap penyakit tertentu, Kemenkes jangan menempatkan di wilayah yang bisa memicu penyakitnya tambah parah.

Poin ketiga, pemberian insentif yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Selama ini dokter internship digaji dengan sangat murah, sementara tanggung jawabnya sangat besar. Bahkan di sebagian besar daerah, dokter internship sudah dijadikan dokter jaga juga. Semestinya, mereka ini harus mendapatkan tambahan insentif dari Pemda yang sudah mempekerjakan dokter internship. Dan bukan menjadikan dokter internship sebagai tenaga profesi murah.

BACA JUGA: Konflik PPP: Kubu Romy Dorong PK Putusan Kasasi MA

"Dokter internship semestinya digaji Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Bukan seperti sekarang yang hanya Rp 2,7 jutaan. Ini angka dua jutaan sudah lumayan dibanding tahun 2010 sampai 2013 yang hanya Rp 1,5 juta.‎ Gaji buruh saja lebih tinggi dari dokter, inikan ironis sekali," bebernya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Menembaki Prajuritnya, Panglima TNI Keluarkan Perintah Ini!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler