JAKARTA - Pernyataan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ahmad Doli Kurnia tentang daftar kebohongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertambah dari 9 menjadi 9,5 ternyata berbuntutDoli mengaku menerima layanan pesan singkat (SMS) yang isinya bernada ancaman
BACA JUGA: Redistribusi Lahan Lindungi Petani
Isi SMS yang sampai ke telepon seluler Doli itu adalah ; "Sdr doli anda sudah kurang ajar menghina presiden SBY sebagai pembohong, kau pikir kau siapa?"
Namun Doli yang ditemui di sela-sela konferensi International Youth Forum on Climate Change, di Jakarta Convention Centre (JCC), di Jakarta, Kamis (24/2), memilih tak mau memperpanjang masalah itu
Sebelumnya, Doli mengaku kecewa terhadap ketidakhadiran Presiden SBY pada acara pembukaan International Youth Forum on Climate Change di Jakarta Convention Center Rabu (23/2)
BACA JUGA: BHD Tepis Tudingan Rekayasa Kasus Antasari
Doli yang juga Wakil Presiden World Assembly of Youth (WAY), menyatakan bahwa para peserta konferensi termasuk delegasi pemuda dari 42 negara merasa kecewa dengan ketidakhadiran SBY.Terlebih lagi, SBY sendiri yang meminta konferensi internasional yang sedianya digelar pada 21 Februari itu diundur menjadi tanggal 23 Februari
BACA JUGA: Baasyir Berikan Pujian ke Megawati
"Kalau selama ini para agamawan mengatakan ada sembilan kebohongan, saya tambah setengah jadi 9,5," ujarnya.Ucapan itu ternyata berbuntut sehingga Doli menerima SMS bernada ancamanMeski demikian Doli tak mau mengungkap identitas ataupun nomor pengirim pesan ancaman"Tidak perlu lah itu diperpanjang," kilahnya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti mensinyalir ada pihak yang sengaja mengail di air keruhMenurutnya, ada pihak yang sengaja mengirim pesan ke Doli dengan tujuan agar pihak yang mendapat citra buruk justru Presiden SBY.
"Dengan SMS itu maka masyarakat akan menilai bahwa sms tersebut atas suruhan presidenKenyataannya kan belum tentu seperti itu," kata Ray Rangkuti.
Namun Ray juga mengingatkan agar pernyataan Doli itu tidak dianggap sebagai penghinaanSebab jika dianggap sebagai penghinaan, kata Ray, seharusnya para pemuka agama telebih dulu yang dianggap menghina karena membuat 9 daftar kebohongan
Ray justru mengatakan bahwa kekecewaan Doli perlu dimaklumi karena memang sudah semestinya SBY hadir di konferensi internasional yang digelar KNPI dan organisasi pemuda internasional"Itu bukan penghinaan, tapi kritikan saja," ulas Ray.
Namun jika Doli memang merasa dibohongi SBY, maka sebaiknya melapor ke posko Rumah Kebohongan"Meski tudingannya hanya setengah kebohongan, laporkan sajaKita siap menerima meski kebohongannya hanya setengah," ujar Ray.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditendang Dari Setgab, Golkar Legowo
Redaktur : Tim Redaksi