Ketua Komisi VIII DPR Apresiasi Penanganan Banjir Bima

Jumat, 30 Desember 2016 – 15:55 WIB
Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher melakukan kunjungan kerja pascabanjir melanda Kota Bima, NTB. FOTO: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) langsung bergerak cepat setelah banjir yang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Puluhan relawan Muhammadiyah segera melakukan operasi pembersihan di PKU Muhammadiyah Bima. Gerak cepat Muhammadiyah ini menuai pujian.

Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong yang datang dan melihat langsung kondisi PKU Muhammadiyah Bima mengaku sangat bangga.

BACA JUGA: Sekolah Terkena Banjir di Bima Harus Segera Ditangani

“Saya ikut bangga karena Muhammadiyah telah ikut mempercepat upaya pemulihan pascabencana banjir. PKU Muhammadiyah Bima ini menjadi bukti kerja cepat kawan-kawan Muhammadiyah," kata Ali, Jumat (30/12).

Ali dan rombongan memang melakukan kunjungan ke Bima untuk melihat secara langsung penanganan darurat banjir yang melumpuhkan Kota Bima.

BACA JUGA: Wapres: Percepat Penanganan Dampak Banjir di Bima

Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau MDMC) Naibul Umam mengucapkan terima kasih atas kunjungan ketua Komisi VIII DPR. Kehadiran Ali Taher ini menambah semangat relawan Muhammadiyah dalam menjalankan kerja-kerja kemanusiaan.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Ali Taher yang telah menjadwalkan kunjungan ke PKU Muhammadiyah Bima dan berinteraksi langsung dengan para pasien yang tengah di rawat di sini," katanya.

BACA JUGA: Mendikbud Minta Siswa di Bima Masuk Sekolah Usai Libur

Puluhan relawan Muhammadiyah selama empat hari berturut-turut bahu membahu bersama karyawan, perawat dan dokter membersihkan semua area di rumah sakit.

“Prioritas kami layanan IGD segera berfungsi dan ruang rawat inap di lantai dua bisa dipergunakan," kata Direktur PKU Muhammadiyah Bima dr. H. Muhammad Ali, Sp.PD di hadapan ketua Komisi VII DPR.

Sementara itu ketika disinggung soal kerugian rumah sakit, Muhammad Ali menyebut jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

“Kami masih terus melakukan penghitungan dan kami perkirakan mencapai miliad rupiah. Sudah kami laporkan juga ke Pak Ali Taher," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Ali Taher menyarankan agar seluruh perhitungan kerusakan dan kerugian disampaikan kepada pemeringa melalui BNPB dan Kementerian Kesehatan RI. Hal itu agar segera mendapat penanganan.

“Kami tentu akan mengawal proses pemulihan kembali semua sarana dan prasarana umum termasuk PKU Muhammadiyah ini karena ini sangat penting dan menyangkut kebutuhan masyarakat secara luas," kata Ali Taher.

Seperti diketahui Bima dilanda banjir besar Rabu (21/12). Kemudian disusul banjir yang lebih besar Jumat (23/12/).

Sebanyak 105.758 jiwa terdampak di 5 kecamatan (33 Kelurahan) dan 104.378 jiwa mengungsi ke tempat-tempat yang aman. Saat ini sejumlah warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semangati Korban Bencana, Mensos Berkantor di Bima


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler