jpnn.com, BANTEN - Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menyebut Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) sebagai sosok manusia yang tangguh dan pilihan.
Menurut Yandri, Pensosmas sanggup mengubah tatanan nilai dan perilaku masyarakat.
BACA JUGA: Antisipasi Ancaman Bencana di Selatan Jawa, Kemensos Bentuk KSB dan Tingkatkan Kesiagaan
Kemampuan melakukan perubahan itu ditempuh dengan mengoptimalkan peranan sebagai mediator antara masyarakat dan pemerintah terutama implementasi program-program dalam penanggulangan kemiskinan.
"Kalian adalah sosok manusia yang tangguh dan pilihan karena sanggup mengubah tatanan nilai dan perilaku masyarakat. Kalian juga bisa meluruskan hoaks yang ada di masyarakat,” kata Yandri Susanto di hadapan para Pensosmas seluruh Indonesia yang hadir melalui tatap muka dan daring, belum lama ini.
BACA JUGA: Kemensos Berikan Layanan Multifungsi untuk PPKS di 41 Balai
Yandri hadir dalam kegiatan penyuluhan sosial prioritas yang mengusung tema "Pencegahan Resiko dan Dampak Stunting bagi Anak Demi Kesejahteraan Sosial".
Hadir juga dalam kesempatan itu Kepala Badan Pendidikan Penelitian Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin dan jajaran.
BACA JUGA: Raker dengan Komisi VIII, Kemensos Sampaikan Realisasi Anggaran TA 2021
"Saya yakin Pensosmas adalah manusia-manusia terpilih dan tangguh karena tidak semua orang bisa peduli dengan masalah sosial," tutur Yandri.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala BP3S Syahabuddin menyatakan bahwa upaya dalam penyuluhan sosial prioritas ini merupakan bagian dari elemen penting dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
"Saya ingin agar para Pensosmas harus informatif, komunikatif dan solutif," kata Syahabuddin.
Dalam kegiatan ini, para Pensosmas juga mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) dalam pengembangan kapasitasnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi