jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono memastikan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan dihelat di Kalimantan pada 2 November 2018.
“Berdasarkan hasil road show KPSN ke daerah-daerah, mereka menghendaki jadwal pelaksanaan KLB PSSI untuk memilih ketua umum dan Komite Esekutif PSSI seperti keputusan KLB PSSI di Ancol, yakni 2 November 2019, bukan 25 Januari 2020 seperti yang diklaim PSSI dikehendaki FIFA,” ucap Suhendra di sela-sela pertemuan dengan para voters di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (18/8).
BACA JUGA: Berani Tanggung Risiko, Ketua KPSN Siap Laksanakan Inpres Nomor 3 Tahun 2019
Dalam pertemuan yang merupakan bagian dari Ekspedisi Borneo KPSN 2019 itu, voters yang hadir antara lain Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim dan pengurus Persisam Samarinda.
BACA JUGA: Berani Tanggung Risiko, Ketua KPSN Siap Laksanakan Inpres Nomor 3 Tahun 2019
BACA JUGA: Ketua KPSN: Butuh Keteguhan Majukan Sepak Bola Indonesia
Sebelumnya, Suhendra beserta rombongan menyambangi Asprov PSSI Kalimantan Barat dan Asprov PSSI Kalimantan Tengah serta klub-klub sepak bola di kedua provinsi itu.
Mengapa Kalimantan dipilih sebagai lokasi KLB PSSI? Menurut Suhendra, Kalimantan merupakan calon Ibu kota yang sudah dipilih Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: KPSN Duga PSSI Berikan Informasi Keliru kepada FIFA
Keputusan memilih Kalimantan juga merupakan bentuk terima kasih dan rasa syukur karena Jokowi concern terhadap kemajuan sepak bola dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.
Suhendra menyatakan, KLB PSSI untuk memilih ketua umum dan Komite Eksekutif digelar pada 25 Januari 2020 dengan dalih agar semua program PSSI berjalan dengan baik hanya alasan subjektif.
Pasalnya, perwakilan FIFA dan Asian Football Confederation (AFC) juga hadir dalam KLB PSSI di Ancol itu.
“Sudah jangan macam-macam lagi, hargai kesepakatan dan komitmen yang sudah dibangun para voters," tegasnya.
KLB PSSI di Ancol pada 27 Juni lalu berhasil membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KLB).
KP dan KBP inilah yang akan menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI, yang menurut keputusan KLB PSSI di Ancol akan digelar pada 2 November 2019.
Belakangan, jadwal KLB 2 November 2019 itu coba diundurkan menjadi 25 Januari 2020 dengan dalih menuruti keinginan FIFA.
“Itu upaya PSSI untuk menciptakan situasi dan bias demi melanggengkan kekuasaan status quo saja," tandas Suhendra. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPSN Bakal Bantu PSBL Perjuangkan Match Fee Piala Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi