jpnn.com - JAYAPURA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boven Digoel, Natalis Tani (37) ditemukan tewas tertelungkup di depan kamar mandi Hotel Yudisyah Argapura, Distrik Jayapura Selatan pada Selasa (27/5) sekitar pukul 05.00 WIT.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian korban yang meninggal di Kamar Nomor 301 tersebut.
BACA JUGA: Tak Sanggup Bayar Uang Tilang, Bagian Dada Diraba
Mulyadi, receptionist hotel yang waktu itu sedang bertugas mengatakan, dia mengetahui Natalis sudah tidak bernyawa dikabari seorang perempuan teman sekamar Natalis yang menyampaikan bahwa korban terjatuh di kamar mandi.
"Saya kemudian naik ke kamar korban dan menemukan dia sudah tertelungkup di depan kamar mandi. Lalu saya angkat dia bersama saksi ke kasur di sana, lalu saya keluar untuk meminta pertolongan," kata Mulyadi.
BACA JUGA: Perempuan Teman Sekamar Lapor Ketua KPU Boven Digoel Tewas di Hotel
Mulyadi kemudian keluar hotel dan kebetulan ada anggota kepolisian yang waktu itu hendak berangkat ke kantor. Dia langsung menghentikan anggota tersebut dan melapor bahwa ada korban yang jatuh di kamar mandi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Saya bersama anggota tersebut kemudian menengok korban di atas, lalu kami melapor ke Polresta Jayapura hingga kemudian mayat dibawa ke Kamar Mayat RSUD Dok II Jayapra," terangnya.
BACA JUGA: Temukan 127 Honorer K2 di Tana Toraja Tidak Memenuhi Syarat
Mulyadi juga memberikan keterangan bahwa sebelum Ketua KPU Boven Digoel diketahui meninggal, dua temannya yang lain sudah terlebih dahulu meninggalkan hotel tersebut pada dini hari.
Kabidhumas Polda Papua, Kombes (Pol) Sulistyo Pudjo Hartono dalam siaran persnya mengatakan bahwa kronologis kejadiannya adalah pada waktu itu sekitar pukul 23.00 WIT, almarhum menghubungi saksi berinisial A untuk datang ke kamar 301 pada hotel yang dimaksud di Argapura.
"Pada pukul 01.00 WIT saksi A baru datang ke kamar tersebut. Dari keterangan saksi A ini memang selama pertemuan itu almarhum sudah dalam kondisi batuk-batuk. Namun dini hari sekitar pukul 05.00 WIT korban ditemukan meninggal di kamar mandi lalu A datang ke receptionist untuk meminta bantuan," ungkap Pudjo.
Sekitar pukul 11.00 WIT tim identifikasi Polresta Jayapura datang ke hotel tersebut untuk mengamankan TKP dengan memasang police line di depan kamar hotel sekaligus melakukan olah TKP untk mencari petunjuk atas kematian Ketua KPU Boven Digoel yang dilantik pada Februari 2014 lalu itu.
Komisioner Divisi Teknis KPUD Boven Digoel, Manfred Naa, ketika ditemui wartawan ini di Kamar Mayat RSUD Dok II, mengatakan bahwa dirinya kaget atas informasi meninggalnya ketuanya itu.
"Kita ke sini untuk konsultasi dengan KPU Provinsi untuk ambil data penetapan kursi karena kami tidak ada file, namun staf di KPU sedang ke Jakarta. Jadi dia di sini sudah satu minggu sejak satu minggu yang lalu, kami duduk santai kemarin sekitar jam 11.00 WIT di Lobby hotel namun beliau sehat tidak ada apa-apa,"tegasnya.
Di kamar mayat RSUD Dok II, wartawan juga sempat bertemu dengan Kapolres Boven Digoel, AKBP Iswan Tato yang mengatakan bahwa dirinya kebetulan ada di Kota Jayapura sehingga ikut menjenguk korban. Namun untuk masalah penyelidikan maupun penyidikan, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Polresta Jayapura.
"Kalau situasi di Boven Digoel sendiri aman tidak ada gejolak, cuma ada isu-isu saja yang harus diluruskan. Kita hanya menyampaikan bahwa prinsipnya tidak ada hal yang seperti dikhawatirkan, pembunuhan atau apa, namun tetap yang menjawab adalah hasil penyelidikan nanti Polresta Jayapura," tegasnya.(rib/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendaftar CPNS tak Perlu SKCK dan Kartu Kuning
Redaktur : Tim Redaksi