jpnn.com, JAKARTA - KPU dan Bawaslu DKI Jakarta telah mengaku menerima honor saat hadir sebagai pembicara di rapat internal Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (9/3) lalu.
Sekretaris Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan membenarkan kabar tersebut.
BACA JUGA: Jangan Pasang Spanduk SARA, Hukumannya Berat!
"Memberikan honor kepada narasumber kan memang sudah biasa kan?," ucap Ace ketika dihubungi, Kamis (30/3).
Menurutnya, kehadiran ketua kedua penyelenggara pemilu itu perlu dihargai.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Tak Setuju Ada Aksi 313, Tapi...
Apalagi menyangkut penjabaran informasi terkait kampanye pilkada putaran dua.
Politikus Golkar itu mengakui, setiap narasumber yang diundang tim pemenangan dan relawan akan selalu diberikan honor.
BACA JUGA: Ahok Mengutip Almaidah Bukan Desakralisasi Agama
"Kami menempatkan mereka sebagai narasumber dan kita menghargai mereka," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengaku menerima honor dari tim pemenangan Basuki-Djarot.
Pengakuan itu disampaikan dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Saut Hamonangan Sirait bertanya kepada Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti apakah dirinya menerima honor usai menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Mimah mengakui telah menerima honor dari tim pemenangan Basuki-Djarot.
"Sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta," kata Mimah. (uya/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD DKI: Kalau Ada Provokasi, Tangkap Saja!
Redaktur : Tim Redaksi