jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membeberkan sejumlah kendala yang sempat dihadapi penyelenggara pada proses pencoblosan Pemilu 2024.
Hasyim membeberkan hal tersebut di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/2) malam.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Pemilu 2024 Digelar, Distribusi Logistik ke Pelosok Jadi Tantangan
Dalam penyampaiannya dia terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses Pemilu 2024.
"Kepada pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, Panglima TNI, Kapolri, beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi untuk penyelenggaraan pemungutan penghitungan suara," ujar Hasyim.
BACA JUGA: Pemilu 2024 Selesai, MUI Ajak Masyarakat Kembali Merajut Kebersamaan untuk Bangun RI
Hasyim lantas memaparkan sejumlah kendala yang sempat terjadi baik sebelum maupun saat pencoblosan surat suara berlangsung.
Antara lain perusakan logistik di 92 TPS Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
BACA JUGA: Ketum Karang Taruna Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran
"Pada hari Senin, 12 Februari 2024 telah terjadi perusakan alat perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara pada 92 TPS di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah," ucapnya.
Hasyim juga menyampaikan terdapat surat suara yang tertukar.
Hal itu terjadi di 388 TPS yang tersebar di 79 kabupaten/kota pada 26 provinsi.
Meski demikian dia menyampaikan kendala-kendala tersebut dapat teratasi sehingga penyelenggaraan pemungutan suara berjalan dengan lancar.
"Terhadap permasalahan tersebut dilakukan langkah-langkah strategis untuk diselesaikan atau dituntaskan oleh para petugas KPPS dan juga PPS di tingkat desa kelurahan sehingga pemungutan suara dapat berjalan kembali," ucapnya.
Hasyim lebih lanjut menuturkan kendala lain terdapat TPS yang tergenang banjir akibat hujan yang mengguyur di sejumlah wilayah.
"Di beberapa tempat terjadi banjir dan kemudian tanggulnya jebol yang kemudian mengakibatkan sejumlah tempat tergenang air, yang sudah beberapa hari sebelum hari pemungutan suara sudah bisa diketahui, kemungkinan untuk dilaksanakannya pemungutan suara serentak di daerah-daerah tersebut belum bisa dilaksanakan," ucap Hasyim.
Adapun TPS yang tergenang tersebut tidak memungkinkan menggelar pemungutan suara hari ini.
Oleh karena itu sejumlah TPS diputuskan untuk dilakukan pemungutan suara susulan.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024. (Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nova Arianto Berharap Presiden Terpilih Terus Bangun Sepak Bola Indonesia
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang