jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyambangi Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin (23/5).
Kunjungan Ketua KPU itu perihal pengamanan Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA: Gus Yahya: NU Tidak Boleh Digunakan Sebagai Senjata Kompetisi Politik
"Walaupun pemilunya disebut Pemilu 2024, tetapi tahapan akan dimulai pada 2022 ini, tepatnya 14 Juli 2022," kata Hasyim di Mabes Polri, Senin.
Dia memprediksi tensi Pemilu 2024 jauh lebih tinggi dibandingkan Pemilu lainnya.
BACA JUGA: Pemilu 2024 akan Pakai Kotak Suara Kardus, KPU Tolong Dengarkan Saran Bang Dasco
"Tensi politik akan makin tinggi. Oleh sebab itu, kami menginformasikan lebih awal dalam audiensi ini," ujar Hasyim.
Dia tak menampik potensi rawan masalah akan terjadi pada Pemilu 2024.
BACA JUGA: INSPIRA Sebut Perhatian Kapolri Jadi Semangat bagi Atlet Sepeda Indonesia
Karena itu, KPU menyerahkan sepunuhnya kepada Polri guna mengawal proses rangkaian Pemilu 2024.
"Kegiatan pengadaan, kemudian produksi dan distribusi logistik, pengamanan kampanye, pengamanan giat pemungutan, penghitungan suara, sampai rekapitulasi di tingkat nasional," tutur Hasyim.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan audiensi dengan KPU hari ini merupakan koordinasi awal menjelang Pemilu 2024.
Jenderal Listyo mengatakan Pemilu 2024 akan jauh lebih kompleks.
Pasalnya memang dari sisi penyelenggaraan dilakukan secara serentak, sehingga perlu persiapan pengamanan yang lebih awal.
Menurut Listyo, proses pengamanan baik dari mulai hal-hal yang bersifat administrasi sampai dengan yang sifatnya pengamanan fisik di lapangan perlu dilakukan.
"Baik mulai dari tahapan awal sampai dengan pelaksanaan rangkaian kampanye, proses rekapitulasi dan tentunya proses tahapan pengamanan pada saat rekap di pusat dan tahapan-tahapan yang lain," ujar eks Kabareskrim Polri itu. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosok Mendiang Viryan Aziz di Mata Ketua KPU: Pekerja Keras dan Gigih
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama