jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman menepis tudingan yang menyebut Pemilu 2019 penuh kecurangan.
“Saat ini menyimpulkan bahwa Pemilu 2019 ini gagal, Pemilu 2019 curang, mungkin terlalu dini. Pemilu 2019 adalah pemilu yang sangat transparan,” kata Arief dalam diskusi bertajuk Silent Killer Pemilu Serentak di Jakarta, Sabtu (27/4).
BACA JUGA: TKN Jokowi - Maruf Bakal Adukan Bukti Kecurangan BPN ke Sentra Gakkumdu
Arief menambahkan, pemilu yang transparan memunculkan partisipasi masyarakat di banyak tempat.
BACA JUGA: Wacana Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu dan TPF Terlalu Berlebihan
BACA JUGA: Berita Duka, Ipda Artawan Meninggal Dunia Setelah Sakit Saat Mengamankan Pemilu
Dia menegaskan bahwa gagal atau tidaknya pemilu bisa dilihat setelah evaluasi selesai.
Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.
BACA JUGA: Piala Indonesia 2018: Jadwal Laga Persib vs Borneo FC Suram
“Silakan menyimpulkan apakah ini gagal atau curang setelah seluruh proses selesai,” jelasnya.
Arief mengatakan bahwa Pemilu Serentak 2019 memunculkan kepedulian yang lebih di masyarakat.
Dia berharap hal itu bisa dijaga sampai ke pemilu-pemilu berikutnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Coblosan Ulang di 2 TPS, Pemilih Diberi Sarapan
Redaktur & Reporter : Boy