Ketua KWI Ajak Peserta Pesparani III Jadi Duta Bhinneka Tunggal Ika

Selasa, 31 Oktober 2023 – 21:52 WIB
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC menyerahkan “Telur Perdamaian Elang Bondol” kepada perwakilan peserta pada acara penutupan Pesparani III di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta, Selasa (31/10) malam. Foto: Humas Panitia Pesparani III

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengajak umat Katolik khususnya para peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III menjadi “Duta Bhinneka Tunggal Ika.”

Uskup Antonius menyampaikan hal itu pada acara penutupan Pesparani III di Ancol Beacth City International Stadium, Jakarta, Selasa (31/10).

BACA JUGA: Pemenang Lomba Pesparani III Diumumkan Malam Ini, Siapa Juara Umum?

Menurut Uskup Antonius, kebersamaan dalam keberagaman bukan sekadar tema pesta, tetapi juga apa yang telah kita perkaya selama lima hari di Jakarta.

“Tidak sampai di sini, Pesparani merupakan momen kebersamaan dalam keberagaman yang harus dihidupi secara konkret di tempat masing-masing,” ujar Mgr. Antonius.

BACA JUGA: Perwakilan dari NTT Raih Juara Cerdas Cermat Remaja di Pesparani III

Dia berharap Pesparani mampu mendorong umat Katolik untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila, bukan sekadar menghafalnya.

“Jadilah ‘Duta Bhinneka Tunggal Ika’ sehingga kebersamaan dalam keberagaman sungguh menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA: Gelar Dialog Kebangsaan Soal Bersatu Merajut Kebersamaan, Pesparani III Hadirkan Sejumlah Tokoh Lintas Agama

Mgr. Antonius, yang adalah juga Uskup Keuskupan Bandung juga menyerahkan “Telur Perdamaian Elang Bondol” kepada perwakilan peserta.

Hadir pada seremoni penutup adalah sejumlah penjabat gubernur dan bupati, beberapa pejabat kementerian, anggota DPR RI dan DPRD serta pejabat Mabes Polri.

Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III Sebastian Salang mengajak para peserta untuk menjadi agen pembawa damai dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kampung halaman mereka masing-masing.

“Peserta semua akan kembali ke kampung halaman masing-masing. Jadilah agen yang membawa damai dan jadilah agen yang tetap menjaga Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” ujar Sebastian.

Sebelum menutup secara resmi Pesparani Katolik Nasional III, Mgr. Antonius memimpin Perayaan Ekaristi konselebrasi.

Bertindak sebagai konselebran adalah sepuluh uskup, termasuk Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo dan puluhan imam.

Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pergelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pemgamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gerejani.

Adapun tiga belas cabang yang dilombakan adalah paduan suara dewasa campuran, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK), paduan suara dewasa pria gregorian, paduan suara dewasa wanita, paduan suara anak, paduan suara remaja gregorian, Mazmur dewasa, Mazmur OMK, Mazmur remaja, Mazmur anak, tutur Kitab Suci.

Selanjutnya, cerdas cermat rohani anak, dan cerdas cermat rohani remaja - dan satu cabang lomba bersifat eksibisi yakni paduan suara etnik OMK - dilombakan dalam Pesparani Katolik Nasional III pada 29-30 Oktober 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta.

Dewan juri beranggotakan 52 orang - didampingi oleh 13 inspektur - mendapat mandat untuk melakukan penjurian terhadap semua cabang lomba yang diikuti oleh 38 kontingen dari semua provinsi di Indonesia.

Lomba berlangsung tertib. Setidaknya dua petugas menjaga setiap pintu ruangan yang dipakai untuk lomba. Pintu hanya bisa dibuka ketika peserta telah selesai tampil.

Pesparani ini mengangkat tema “Kebersamaan Dalam Keberagaman,” Pesparani Katolik Nasional III dituanrumahi oleh Provinsi DKI Jakarta, meneruskan tongkat estafet tuan rumah Pesparani Katolik Nasional.

Sebelumnya Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing menjadi tuan rumah Pesparani Katolik Nasional I (2018) dan Pesparani Katolik Nasional II (2022).(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler