jpnn.com, JAKARTA - MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) akan bekerja sama dengan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) untuk melakukan sosialisasi rencana amendemen UUD 1945.
Sosialisasi amendemen UUD 45 dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Tujuannya agar mendapat masukan dari berbagai lapisan masyarakat, baik civitas akademika maupun wartawan.
BACA JUGA: MPR Sepakat Mendalami dan Mengkaji Soal Amandemen Terbatas UUD NRI Tahun 1945
Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo ketika menerima kunjungan pengurus PWI Pusat yang dipimpin Sekjen PWI Mirza Zulhadi, disertai Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mochtar, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Zulkifli, Wakil Sekjen Pro Suprapto dan Direktur Kerjasama Wartawan ASEAN Dar Edi Yoga, di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (20/11/2019).
"Mungkin kita perlu melakukan amendemen tentang pemilihan presiden yang dapat dilakukan tiga kali," ujar Bambang Soesatyo
BACA JUGA: MPR 2014-2019 Minta Penerus Lanjutkan Rencana Amandemen UUD 1945
Selain mensosialisasikan tentang amendemen UUD 45, Ketua MPR juga menyambut baik usulan dari PWI Pusat tentang sosialisasi kode perilaku wartawan dan juga mengingatkan kembali kode etik jurnalistik di setiap kunjungan Ketua MPR dan PWI ke daerah-daerah.
Dalam kesempatan tersebut Sekjen PWI Mirza Zulhadi juga melaporkan rencana pelaksanaan peringatan Hari Pers Nasional yang akan berlangsung di Banjarmasin dari tanggal 6-9 Februari 2020, dan mengundang Ketua MPR untuk dapat hadir di perayaan puncak HPN pada tanggal 9 Februari.
BACA JUGA: Jelang HPN 2020, PWI Pusat Bidik Bupati dan Wali Kota yang Prokebudayaan dan Melek Media
Terkait HPN 2020, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Nurjaman berharap Kalimantan Selatan dapat menjadi pintu gerbang perdagangan internasional menggantikan Singapura, mengingat posisi Kalsel berada di tengah-tengah Indonesia dan akan menjadi daerah penyangga calon ibukota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
"Selain mengadakan konvensi tentang dunia pers, dunia medsos, HPN juga akan membuat seminar tentang pariwisata dan juga perkembangan bisnis daerah Kalimantan Selatan dengan mengundang berbagai tokoh daerah maupun pusat," jelas Nurjaman Mochtar. (rl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo