jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan, salah satu usaha yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah bisnis makanan dan minuman.
Karena itu, dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan daya saing di tengah meningkatnya persaingan di bisnis kuliner.
BACA JUGA: Pimpinan MPR Dorong Masyarakat Berkarakter dan Cepat Beradaptasi agar Bisa Bersaing
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuartal I pada 2021 mencapai 2,45 persen. Pada kuartal II, industri makanan dan minuman tumbuh 2,95 persen secara year-on-year. Secara quarter-to-quarter, industri ini tumbuh 2,37 persen," ujar Bamsoet.
Hal itu dikatakan Bamsoet usai mengunjungi Omma Day Club Gianyar di Bali, Minggu (26/12).
BACA JUGA: Sekjen MPR: Generasi Muda NU Harus Bersatu, Cerdas, dan Optimistis
Ketua ke-20 DPR RI ini menilai Omma Day Club yang terletak di dekat air terjun Tegenungan, Kabupaten Gianyar, Bali, menyuguhkan suasana alam yang menyejukkan.
Menggabungkan budaya lokal dan perkembangan modern dalam menciptakan pengalaman keramahtamahan yang orisinal dan aspiratif.
BACA JUGA: MPR Dorong Pelaku Usaha Bangkit dari Pandemi Covid-19
"Omma Day Club menghadirkan wajah Bali ke dunia. Omma Day Club juga menyediakan lingkungan yang santai dan indah, didukung menu makanan yang sangat beragam," kata Bamsoet.
Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, industri makanan dan minuman menjadi andalan pertumbuhan dan menyerap banyak tenaga kerja.
Data BPS mencatat pada 2020, proporsi tenaga kerja yang diserap di bisnis makanan dan minuman mencapai 3,75 persen.
Angkanya meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya 3,74 persen.
"Kuliner Indonesia juga sangat kaya akan ragam dan rasa. Tidak perlu melulu menampilkan sajian mancanegara. Menggali cita rasa Nusantara, selain sebagai ide usaha, sekaligus perjuangan merawat kekayaan nasional," tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi