jpnn.com - JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan membeberkan alasan Polri menangkap sepuluh tokoh terduga pelaku makar pada Jumat (2/12) kemarin.
Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga kesucian aksi superdamai 212 di Monas.
BACA JUGA: Ada Aksi Solidaritas untuk Persebaya Jelang Laga Timnas di Pakansari
Menurut Zulkifli, aksi itu berpotensi ditunggangi oknum yang menginginkan situasi menjadi vandalisme.
Nah, sepuluh orang itu dikhawatirkan bakal memperkeruh suasana.
BACA JUGA: Kivlan Zein Bantah Ditangkap Polisi, Tapi Diundang...
"Aparat, karena aksi massa begitu besar, khawatir ada yang menumpang," ujar Zulkifli di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/12).
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berharap, tidak ada lagi aksi seperti itu lagi.
BACA JUGA: Pesawat Skytruck Polri Dipastikan Tanpa Cacat
"Mudah-mudahan bisa berkahir dengan damai semua," katanya.
Namun, Zulkifli juga senang karena tujuh orang sudah dibebaskan.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, saat ini masih ada tiga orang yang ditahan.
Mereka adalah aktivis Sri Bintang Pamungkas, Rizal Kobar, Jamran.
Adapun mereka yang ditangkap dan akhirnya dibebaskan adalah mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, eks Staf Ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (Purn) Adityawarman Thaha dan Ketua Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein.
Selain itu, ada juga aktivis politik Ratna Sarumpaet, musikus sekaligus calon Wakil Bupati Kabupaten Bekasi Ahmad Dhani, politikus Partai Gerindra Rachmawati, Soekarnoputri dan Eko. (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habiburokhman: Ini Kok Aki-Aki, Nini-Nini Dituduh Makar
Redaktur : Tim Redaksi