Ketua MPR Dukung Generasi Muda untuk Manfaatkan Teknologi Informasi

Rabu, 19 Januari 2022 – 15:17 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ghazali 'Everyday' dan Rudi Salim di kanal YouTube Bamsoet Channel. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung generasi muda yang tidak hanya bisa beradaptasi, tetapi juga memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengambil keuntungan secara ekonomi.

Misalnya, yang dilakukan Ghazali 'Everyday' yang memanfaatkan nonfungible token (NFT) di platform OpenSea untuk menjual swafoto dirinya.

BACA JUGA: RUU TPKS jadi Inisiatif DPR, Wakil Ketua MPR Respons Begini, Silakan Disimak

"Aktif di NFT dengan menjual swafoto di platform OpenSea sejak lulus SMK pada 2017, kini Ghazali bisa merasakan berkah perjuangan selama lima tahun tersebut. Dari 932 foto yang dijual, yang termahal laku mencapai Rp 95 juta,'' ucap Bamsoet.

Kabarnya, dari seluruh foto yang terjual tersebut, Ghazali mendapatkan Rp 1,5 miliar.

BACA JUGA: MPR RI: Kolaborasi Semua Pihak Mempercepat Kehadiran UU TPKS

''Nilai kapitalisasinya dikabarkan menembus Rp 13,8 miliar," ujar Bamsoet setelah Ngobras (Ngobrol Asyik) bersama Ghazali dan Rudy Salim di Studio Digital Bamsoet Channel, Jakarta, Rabu (19/1).

Ketua ke-20 DPR dan mantan ketua Komisi III DPR yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan ini menjelaskan, pembeli sekaligus kolektor foto selfie Ghazali juga bukan orang sembarangan.

BACA JUGA: MPR dan AAYG Bakal Perkenalkan Empat Pilar kepada Pemuda Internasional

Tokoh publik seperti Crazy Rich Rudy Salim dan Chef Arnold Poernomo termasuk yang menjadi pembeli dan kolektor foto selfie Ghazali.

Bahkan, Rudi Salim yang termasuk pembeli pertama foto Ghazali dengan harga USD 3 (sekitar Rp 42 ribu) juga merasakan dampaknya.

Sebab, jika dijual kembali, nilai foto Ghazali tersebut bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Setiap foto selfie Ghazali yang dijual si pembeli awal ke pembeli lainnya, Ghazali mendapatkan keuntungan royalti 10 persen dari transaksi penjualan tersebut. Karena itu, pendapatan Rp 1 miliar Ghazali dari foto selfienya tersebut sangat mungkin bisa bertambah," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, besarnya nilai jual foto selfie Ghazali tidak hanya terletak dari sisi fotonya.

Namun, ada perjuangan besar di baliknya. Berbagai capaian Ghazali tersebut tidak lepas dari kegigihannya yang terus-menerus meng-upload foto selfie dirinya selama lima tahun.

"Dari setiap foto selfienya, terdapat kisah dan makna. Hal itulah yang menjadikan pembeli tertarik mengoleksi foto selfie Ghazali. Kisah Ghazali ini harus menjadi inspirasi agar generasi muda lain. Banyak peluang yang bisa didapatkan dari kemajuan teknologi informasi," tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler