Ketua MPR Dukung Pengadaan Hunian bagi Anggota Polri

Senin, 01 Februari 2021 – 21:05 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung pengadaan hunian bagi anggota Polri, usai menyaksikan penandatanganan kerja sama PT BTN, PT Sipoa Propertindo, dan INKOPPOL, di Jakarta, Senin (1/2/21). Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik kerja sama perusahaan nasional PT Sipoa Propertindo Abadi (manajemen baru), dengan Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL), didukung Bank Tabungan Negara (BTN).

Menurut Bamsoet, kerja sama itu sebagai bentuk gotong royong penyediaan fasilitas kredit kepemilikan apartemen indent dan ready stock, untuk personel Polri di Surabaya, Jawa Timur. Melalui kerja sama ini, personel Polri bisa mendapatkan akses kemudahan untuk memiliki hunian tempat tinggal.

BACA JUGA: Selamat Jenderal Sigit, Semoga Bisa Membina Seluruh Anggota Polri Menjaga Integritas

"Sandang, pangan, papan, merupakan tiga kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang. Termasuk personel Polri dan prajurit TNI yang telah mengabdikan hidupnya untuk negara," kata Bamoset usai menyaksikan penandatanganan kerja sama PT BTN, PT Sipoa Propertindo, dan INKOPPOL, di Jakarta, Senin (1/2).

Bamsoet menjelaskan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan setidaknya masih ada 275 ribu prajurit TNI, dan 360 ribu personel Polri yang belum memiliki rumah layak.

BACA JUGA: BTN Diharapkan Bisa Jadi Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional di Kala Pandemi

"Karenanya, kerja sama swasta, BUMN, dan koperasi dalam menyediakan hunian tempat tinggal untuk personel Polri dan prajurit TNI harus digalakkan," kata Bamsoet

Ketua ke-20 DPR RI memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 memperlihatkan 80 persen jumlah keluarga di Indonesia sudah memiliki hunian tempat tinggal.

BACA JUGA: DPD Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan

Sementara sisanya 20 persen, masih tinggal dengan cara menyewa, menumpang di kerabat, hingga hidup nomaden.

"Menandakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh kita semua. Mulai dari pemerintah, bank sebagai penyedia kredit, hingga perusahaan properti, untuk bergotong royong menyiapkan hunian tempat tinggal yang layak dan kemudahan akses bagi warga untuk mendapatkannya," papar Bamsoet.

Wakil ketua umum Kadin Indonesia dan Dewan Penasihat DPP REI (Real Estate Indonesia) ini menekankan bahwa menggerakan sektor properti akan memberikan multiplier effect ekonomi, karena berkaitan erat dengan sektor lain (backward linkage) dan memengarui pertumbuhan sektor lain (forward linkage).

"Sebagaimana data KADIN Indonesia bidang properti, ada sekitar 176 sektor industri yang terkait dengan properti. Seperti groceries, kuliner, fashion, hingga berbagai kerajinan rumah tangga," jelasnya.

Menurutnya, sektor properti dan industri lanjutannya juga mampu menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja.

"Tak berlebihan kiranya jika menjaga geliat pertumbuhan properti, sama dengan menjaga geliat pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Bamsoet.

Turut hadir jajaran direksi PT BTN, antara lain Plt Direktur Utama Nixon Napitupulu, Direktur Consumer and Commercial Lending Hirwandi Gafar, Direktur Remedial and Wholesale Risk Elisabeth Novie Riswanti, Direktur Utama Dwi Aroem Hadiatie yang mewakili Manajemen dan Pemegang Saham baru PT Sipoa Propertindo Abadi dan Ketua Umum INKOPPOL Irjen Yudi Sushariyanto. (*/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Polri   TNI   Hunian   BTN  

Terpopuler