jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, jangan semua hal termasuk dalam memilih kepala daerah ukurannya adalah uang.
Menurut Zulkifli, kalau semuanya diukur dengan uang makan akan berpotensi memunculkan pemimpin-pemimpin yang korupsi.
BACA JUGA: HNW: Umat Islam Sudah Banyak Berkorban Demi Bangsa
"Masa dalam dua minggu ini banyak wali kota kena OTT (operasi tangkap tangan) KPK. Coba bayangkan dua minggu ini berapa orang? Belum DPRD, wali kota dan lainnya. Habis kita," kata Zulkifli Hasan di sela-sela sosialisasi 4 Pilar kepada Badan Koordinasi Mubalog Indonesia (Bakomubin) di gedung MPR, Selasa (26/9).
Karena itu, Zulkifli mengatakan, penting untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat termasuk Bakomubin supaya dengan sistem pemilihan langsung sekarang ini, tidak semuanya harus diukur dengan uang.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR RI: Tidak Salah Jika Ada Tahfidz Konstitusi
“Kami perlu memberikan pengetahuan kepada masyarakat nilai ke-Indonesiaan agar tidak semua diukur pakai uang," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat harus diberikan pendidikan. Masyarakat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi. Seorang pemimpin ketika berkuasa janganlah sampai rakyat itu ditukar dan diukur dengan uang. "Ketika sudah jadi (pemimpin) lalu mau cari uang, ya kena OTT," tegasnya.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Tidak Salah Jika Ada Tahfiz Konstitusi
Dia pun mengatakan, rakyat juga tidak boleh merasa utang budi karena ketika memilih diberikan uang. Menurut Zul, rakyat harus memilih pemimpin yang terbaik, membawa perubahan, amanat, dan bisa memberikan kemajuan.
“Jangan memilih karena nasi kotak, uang, dan sebagainya. Kalau ada yang memberi, ambil saja. Tapi tetap memilih sesuai dengan akal sehat," kata ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR Berakhir
Redaktur & Reporter : Boy