jpnn.com - JAKARTA – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan bangsa Indonesia mayoritas beragama Islam tapi bisa hidup damai dan berdampingan dengan pemeluk agama lainnya.
Hal tersebut dikatakan Zulkifli Hasan, di sela-sela pertemuan dengan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Tutty Alawiyah di Lantai 9, Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Kamis (4/2).
BACA JUGA: Akhirnya, Papa Novanto Digarap Kejaksaan Agung
Tutty Alawiyah menemui Ketua MPR RI, untuk mengundang Zulkifli Hasan mengisi kegiatan studium generale (kuliah umum) di Universitas Islam Assyafiiyah, Jatiwaringin, Kota Bekasi, pada awal Maret 2016. Studium generale itu bertema Empat Pilar MPR.
“Agar mereka (mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Assyafiiyah) juga lebih paham tentang wawasan kebangsaan. Contohnya, kita mayoritas Islam tapi bisa hidup damai. Islam di Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain di dunia," kata Zulkifli Hasan.
BACA JUGA: Para Gubernur akan Dilantik di Istana
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, dari keterangan Tutty Alawiyah, studium generale ini mendatangkan tokoh-tokoh untuk memberi wawasan kepada mahasiswa semester akhir.
“Saya menyanggupi permintaan itu, saya pasti datang agar secara langsung bisa berdialog dan berdiskusi. Saya juga ingin melihat dari dekat panti asuhan yatim piatu yang dikelola Assyafiiyah,” tegasnya.
BACA JUGA: Sebelum Giliran RJ Lino, KPK Periksa Petinggi Lloyd Register Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Tuty Alawiyah menyatakan sudah 10 tahun menggeleluti kegiatan pendidikan, dakwah, dan sosial. Dalam bidang pendidikan, Tuttty Alawiyah sudah membangun dua komplek universitas, dan menyusul sedang dibangun dua kampus lagi.
“Sampai program doktor. Ada mantan dubes, menteri, yang ikut mengajar," jelasnya.
Dalam bidang dakwah, Tutty Alawiyah mendirikan Badan Kontak Majelis Takim (BKMT). Sejak berdiri 35 tahun lalu, dari 713 majelis taklim kini sudah mencapai belasan ribu majelis taklim.
“Untuk bidang sosial, selama 38 tahun kami mengurus anak yakim dan saat ini menghidupi sekitar 1000 anak yatim,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Kasus Tersangka DWP, KPK Periksa Sekjen DPR
Redaktur : Tim Redaksi