jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Mindo Sianipar menyatakan, partainya berkomitmen untuk selalu mendorong Indonesia mencapai kemandirian pangan.
Dalam rangka itu, DPP PDIP meminta jajarannya di seluruh daerah di Indonesia agar menginventarisasi potensi komoditas pangan di daerah masing-masing.
BACA JUGA: PDIP Gelorakan Kemandirian Pangan di Tengah Pandemi Corona
Dari informasi itu, pihaknya di pusat akan bergotong royong membuat formula yang tepat bagi daerah.
"Kami ini, PDIP, harus memakai jejaring seluruh Indonesia, harus diingat itu. Mari buat inventarisasi itu dan dikirim ke DPP partai, sampaikan ke Bidang Kerakyatan," kata Mindo, dalam webinar dengan tema Kedaulatan Pangan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno pada Selasa (23/6).
BACA JUGA: PDIP Ingin Isu Keadilan Ekonomi Jadi Perhatian Bersama
Acara itu dihadiri secara virtual oleh ratusan pengurus daerah partai itu.
Sebagai pembicara, adalah Ketua DPP PDIP bidang kelautan dan perikanan Rokhmin Dahuri, Guru Besar Ilmu Perekonomian Pertanian Unila Bustanul Arifin, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, anggota dan Kirana Larasati.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru WHO Soal Pandemi Covid-19
Mindo melanjutkan, DPP PDIP Bidang Kerakyatan akan melakukan pembicaraan khusus atas informasi potensi pangan di daerah. Sekaligus perencanaan hingga pelaksanaan program pengembangan produksi pangan di daerah.
Lebih jauh Mindo mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan pesan kepada aparatur pemerintahan bahwa perlu langkah 'penyembuhan' setelah dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Mindo mengharapkan pihak yang paling utama disembuhkan dimulai dari desa.
"Pasalnya, desa memiliki potensi penyembuhan paling kuat karena memiliki alat produksi, tanah, pertanian, sumber daya manusia, dan yang paling utama adalah semangat gotong royong," pungkasnya.
Sementara Bupati Tabanan Eka Wiryastuti menambahkan, kemandirian pangan di sektor domestik akan tumbuh sepanjang adanya kepercayaan saling timbal balik antara pemerintah dengan rakyatnya.
Dia menjelaskan, banyak komoditas pangan di Tabanan surplus 50 persen karena hubungan tersebut.
"Kita harus bergotong royong untuk menciptakan trust ini. Kalau masyarakat sudah percaya, baru masyarakat bergeliat atau bersemangat, khususnya di bidang kedaulatan pangan," kata Eka.
Untuk diketahui, Tabanan merupakan salah satu daerah kabupaten di Provinsi Bali yang dianggap sukses dalam mendorong produksi pangan. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga