Ketua PDIP Ungkapkan Kekagumannya kepada PSI

Selasa, 12 Maret 2019 – 11:49 WIB
Anggota Komisi XI DPR yang juga politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Dalam pidatonya di Medan, Senin (11/3) malam, Ketua Umum PSI Grace Natalie mempertanyakan sikap partai-partai nasionalis terhadap korupsi dan intoleransi yang tampaknya belum di implementasikan. Grace pun memastikan bahwa PSI akan berjuang melawan korupsi dan menjaga toleransi umat beragama.

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengapresiasi pernyataan Grace dan sikap partai yang didominasi anak-anak muda itu.

BACA JUGA: Teja Kusuma, Caleg DPRD Kota Tangerang yang Rajin Temui Warga

"Terus terang kami kagum dengan semangat Bro dan Sis (anak-anak muda) di PSI. Daya juang dan strategi juangnya harus kita hargai," kata Hendrawan kepada wartawan, Senin (11/3).

Namun, Hendrawan menjelaskan, tiap partai memiliki pendekatan dan strategi berbeda tentang sikap anti korupsi dan komitmen toleransi. Dia mengatakan, PDI-P tak banyak gembar gembor soal hal tersebut. Tapi terus bekerja melalui praktik dan kultur politik yang dibangun.

BACA JUGA: PSI Tantang Debat dengan Parpol Lama

"Siklusnya internalisasi, sosialisasi dan eksternalisasi ideologi. Butuh waktu panjang, itu sebabnya kami terus mengingatkan agar kader memiliki kesabaran revolusioner," terangnya.

Hendrawan tak bisa memastikan apakah PSI akan konsisten dengan sikap perjuangan anti korupsi dan toleransinya. Dia melihat, saat ini ambisi PSI ingin lolos ke DPR RI di Pemilu 2019. Maka dari itu, PSI melontarkan bualan manis di masa kampanye ini.

BACA JUGA: Grace Natalie: PSI Adalah Pengganggu Tidur Partai Politik Lama

"Fair saja, sekarang tentu belum bisa dibuktikan. Tapi harus diakui mereka berkata-kata dengan manis dan menarik," ucapnya.

"Secara pribadi saya ingin melihat teman teman PSI ada di Senayan. Namun berbagai survei menunjukkan partai ini dinilai elitis, tidak berakar, dan cenderung menyasar/cocok untuk orang-orang kota," sambungnya.

Di sisi lain, Hendrawan juga mempertanyakan sumber pendanaan PSI sebagai partai baru. Pasalnya, kata Hendrawan, partai partai besar kesulitan menggalang dana untuk beriklan di televisi, baliho berbayar serta alat peraga kampanye lainnya. Sementara PSI terlihat enteng untuk mendanai biaya kampanye.

"Jadi ada yang menarik tentang PSI. Siapa saja konglomerat yang ada di belakangnya, sumber dana dari bisnis apa, dan seterusnya, bisa jadi bahan kajian menarik," tandas Hendrawan Supratikno. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Sentil Golkar dan PDIP soal Komitmen Menjaga Toleransi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler