Ketua Perpadi: Impor Beras Tak Diperlukan Tahun Ini

Kamis, 11 Maret 2021 – 16:47 WIB
DPR Minta pemerintah batalkan impor beras karena stok cukup. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengingatkan jajaran Bulog di periode tahun ini untuk segera melakukan penyerapan panen raya secara maksimal.

Sebab, kata Alimoeso, Maret dan April adalah bulannya produksi, saat di mana para petani mulai menyambut datangnya pundi-pundi (beras).

BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Batalkan Impor Beras, Ini Alasannya...

"Panen Maret dan April ini harus segera diserap, sebab kalau tidak petani dan penggilangan akan jadi korban karena mereka tidak punya outlet. Oleh sebab itu menurut saya, tahun ini belum perlu mengeluarkan kebijakan impor," kata Alimoeso dalam program Indonesia Business Forum TVOne, Rabu (10/3).

Lebih lanjut, Alimoeso menambahkan, kebijakan impor baru sebatas wacana, sehingga masih bisa dipertimbangkan dengan matang.

BACA JUGA: Impor Beras Bikin Petani Rugi, Perpadi: Bisa Mati

"Seperti yang disampaikan Kemendag alhamdulillah ini masih wacana. Tentu kami berharap ada pertimbangan yang matang," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus mengatakan, kebijakan impor tidak perlu dilakukan. Pasalnya, semua prediksi baik dari BPS maupun FAO menyebutkan bahwa produksi pangan di 2021 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA: Rektor IPB Tolak Rencana Pemerintah Impor Beras, Ini Alasannya...

"BPS merilis dan kelihatannya kebutuhan pangan kita (Indonesia) cukup. Jadi tidak perlu impor," ujarnya.

Kedua, lanjut dia, kalau mempelajari persiapan sampai akhir tahun. BPS dan FAO juga menunjukan data, di mana produksinya positif, perkiraannya lebih baik dibanding 2020.

Secara teori, kata Prof Firdaus, beras adalah permintaan yang sangat elastis karena berkategori bahan pokok.

Dengan begitu, kondisi dan ramalan yang ada, baik dari FAO maupun BPS perlu dipertimbangkan untuk sebuah pengambilan kebijakan.

"Kondisi beras secara internasional menurut FAO aman kok. Saya kira kenapa tidak perlu impor karena stok yang ada di masyarakat juga betul-betul harus dihitung secara cermat," pungkasnya. (cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler