Ketua Persit Kartika Chandra Kirana: Program Memilah Sampah Menabung Emas Pegadaian Sangat Bermanfaat

Senin, 05 Agustus 2024 – 01:12 WIB
PT Pegadaian bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus meluncurkan Program Bank Sampah Kopassus di Balai Komando Kopassus, Jakarta Timur pada Kamis (1/8). Foto dok Pegadaian

jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus meluncurkan Program Bank Sampah Kopassus di Balai Komando Kopassus, Jakarta Timur pada Kamis (1/8).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui inovasi Bank Sampah.

BACA JUGA: Ajak Jurnalis Dorong Kemajuan Ekonomi, Pegadaian Gelar Media Awards 2024

Dalam sambutannya, Ketua IIKP Pusat PT Pegadaian, Hesti Damar menuturkan program ini merupakan langkah nyata dalam edukasi pengelolaan sampah di masyarakat.

"Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memperkenalkan cara memilah sampah yang benar, tetapi juga memberikan pemahaman tentang manfaat ekonomi dari sampah yang dikelola dengan baik, yakni melalui Tabungan Emas Bank Sampah," ujar Hesti.

BACA JUGA: Manfaatkan Karung Pupuk Bekas, Pupuk Indonesia Grup Tampil di Jember Fashion Carnaval 2024

Sementara itu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ria Djon Afriandi menyatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus terhadap permasalahan sampah dan pentingnya edukasi pengelolaan sampah yang baik.

Ria juga menyampaikan selain memilah sampah bermanfaat, program memilah sampah menabung emas melalui Tabungan Emas Pegadaian merupakan program yang sangat bermanfaat.

BACA JUGA: Laba Pegadaian Tumbuh Hingga 37,9 Persen Pada Semester I 2024

"Saya tidak diendorse oleh Pegadaian tapi saya nasabah dari 2016. Sedikit demi sedikit saya menabung emas, berapapun nominalnya saya menabung emas. Saat ini juga sudah ada aplikasi Pegadaian Digital sehingga saya tidak perlu ke kantor Pegadaian, saya bisa membeli Tabungan Emas di mana saja," kata Ria.

"Saya juga membuatkan tabungan emas untuk anak saya, ketika suatu saat dia membutuhkan, tabungan emas bisa langsung digunakan,” imbuhnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 31,44 juta ton sampah sepanjang 2023, namun hanya 15,74 juta ton yang berhasil dikelola.

Dari jumlah tersebut, 49,5% berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, inovasi dan kemandirian dalam pemilahan dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga sangat diperlukan.(chi/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler