Ketua PKS Sumut Lempar Pantun Buat Djarot PDIP, Setelah Itu Dia Tertawa

Selasa, 28 Juli 2020 – 15:33 WIB
Ketua DPW PKS Sumut Hariyanto. Foto: diambil dari sumutpos.co

jpnn.com, MEDAN - Ketua DPW PKS Sumatera Utara Hariyanto angkat bicara soal pernyataan Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful Hidayat.

Dalam sebuah pernyataan, Djarot sempat menyentil PKS dan menyebut, mantan Gubernur Sumut yang diusung PKS, Gatot Pujo Nugroho sebagai dalang dari kasus suap yang menyeret puluhan mantan anggota DPRD Sumut.

BACA JUGA: Presiden PKS Sebut Akhyar Nasution Kader Demokrat, Djarot PDIP Ungkap Hal Mengejutkan

Hariyanto pun membalas sindiran Djarot itu dengan sebuah pantun.

"Ada batu janggut di Petisah. Dibawa untuk hadiah buat sang gajah. Abangda Djarot tidak usah gelisah. Siapa yang menang Pilkada, sudah ada di langit sana,” kata Hariyanto mengawali wawancara via seluler dengan Sumut Pos, akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Pernyataan Sohibul Iman Soal PKS dan PDIP di Pilkada 2020

Menurut dia, pernyataan Djarot adalah dalam rangka menyongsong Pilkada Medan 2020 yang telah di depan mata.

“Cocoknya itu. Kan mau dekat-dekat Pilkada muncul (pernyataan) dia itu,” tutur Harianto sambil tertawa.

BACA JUGA: Kader PDIP Masuk Demokrat, Bakal Jadi Lawan Menantu Jokowi di Pilkada Medan

Di samping pantun tersebut, Hariyanto hanya ingin menanggapi santai tudingan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ini kan hidup di negara merdeka dan kemudian fiturnya demokrasi. Setiap orang tentu punya pendapat, setiap orang punya sikap. Jadi orang itu mau dia korupsi, mau tidak korupsi, itu pilihan pribadi," ujar anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 tersebut.

"Janganlah salahkan orang lain ketika sudah terjadi korupsi itu. Karena itu janganlah bawa partai-partai, janganlah bawa-bawa orang lain,” imbuhnya.

Menurut dia, sangat tidak bijak ada pernyataan seperti Djarot tersebut yang terkesan menyudutkan pihak tertentu dalam kasus suap berjemaah selama periode Gatot yang notabene kader PKS saat memimpin Sumut.

“Sangat tidak bijaklah pernyataan tersebut dilontarkan. Harusnya introspeksi diri, jangan langsung menyalahkan orang lain. Karena korupsi ini adalah masalah bersama sebab dampaknya buat pribadi, keluarga, dan masyarakat jelek sekali. Cuma manusia ada khilaf dan salah,” katanya. (prn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler