jpnn.com - RENGASDENGKLOK-Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok dipotong aparat pemerintah desa setempat sebesar Rp100.000 per penerima.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pasundan Ekspres (Grup JPNN), pemotongan itu dilakukan oleh kepala dusun (Kadus) dan ketua RT masing-masing. Ironisnya, pemotongan BLSM untuk kepentingan pribadi, bukan untuk pemerataan. Salah seorang warga Desa Rengasdengklok Selatan berinisial NN mengaku, dana BLSM yang diterimanya dipotong oleh ketua RT sebesar Rp100.000.
BACA JUGA: Arkeolog Temukan Reruntuhan Rotterdam
"Dana BLSM itu dipotong saat akan keluar dari Kantor Pos oleh ketua RT dan Kadus Bojong Tugu 1, Nalim. Dan bagi yang warga yang belum di potong akan diambil ke rumah masing-masing,” kata NN kepada Pasundan Ekspres, Minggu (15/9) sambil menunjukkan sisa uang sebesar Rp200.000 yang dia peroleh.
Kepala Desa Rengasdengklok Selatan Nadi mengaku tidak tahu-menahu pemotongan dana BSLM sebesar Rp100.000 yang dilakukan oleh aparat desanya. "Saya tidak memotong dana BLSM. Sedangkan pemotongan yang dilakukan kadus dan Ketua RT, saya tidak tahu,” kata Nadi, saat dihubungi oleh Pasundan Ekspres.
BACA JUGA: Dihantam Ombak, Perahu 22 ABK Terbalik
Dia juga membantah telah membentuk kepanitiaan dari unsur aparat desa yang berjaga di lokasi pembagian BLSM di Kantor Pos Rengasdengklok. Dengan tujuan untuk menjaga kondusifitas warga yang akan mengambil BLSM. "Saya tidak membentuk kepanitiaan dan pembagian BLSM langsung oleh pihak Kantor Pos," ujarnya.
Secara terpisah, Kadus Bojong Tugu I, Nalim membantah telah melakukan pemotongan dana BLSM sebesar Rp100.000 terhadap warga miskin yang menerima BLSM. "Saya tidak memotong BLSM warga," kata Nalim.
BACA JUGA: Pembuatan E-KTP Diusulkan di Daerah
Itok, Ketua RT 09 Dusun Bojong Karya II mengaku, melakukan pemotongan untuk diserahkan kepada Kepala Dusun, dan selanjutnya akan diserahkan kepada kepala desa setempat. "Uang ini untuk disetorkan kepada kadus," kata Itok.(diz/lsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 700 Warga Bermukim di Taman Nasional
Redaktur : Tim Redaksi