jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - PDIP memprotes jabatan Nusron Wahid yang saat ini menjadi ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Kader PDIP, Darmadi Durianto mengatakan, seharusnya yang menjadi ketua tim pemenangan adalah kader partai berlambang banteng bermoncong putih, bukan dari partai lain.
BACA JUGA: Boy Mundur, PDIP Diprediksi Ditinggalkan Banyak Kader
Alasannya, PDIP merupakan partai pengusung bukan pendukung.
“PDIP partai pengusung, yang lain kan pendukung. Tim pemenangan idealnya dipimpin oleh PDIP mestinya,” kata Darmadi seperti yang dilansir RMOL (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: NasDem: Jangan-Jangan Sore Ini Umumkan Mendukung Ahok
Sejak menjadi ketua Tim Pemenang Ahok, Nusron terus menuai polemik.
Bukan saja rangkap jabatan sebagai kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tapi juga belum mau mundur dari salah satu yang dijabatnya.
BACA JUGA: Sandi Merasa Klop dengan Anies Soal Ini
Bagaimana jika Golkar tak mau memberikan jabatan ketua tim pemenangan Ahok pada PDIP? Darmadi mengatakan bahwa Golkar harus memberikan jabatan tersebut pada PDIP.
“Mestinya mau. Kan harus lihat realitas,” sindir anggota Komisi VI DPR ini.
Seperti diketahui, ketua tim pemenangan Ahok dijabat Nusron yang juga kepala BNP2TKI. Nusron telah bergerak sebagai ketua tim pemenangan sejak Golkar mengusung Ahok.
Tak hanya Darmadi, politisi PDIP Eva Kusuma Sundari dan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko SOtarduga juga kesal dengan ulah Nusron yang menyindir Puan Maharani.
Puan yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dianggap Nusron masih merangkap merangkap jabatan sebagai Ketua DPP PDIP.
"Nusron tidak usah urus Pilkada atau bahkan PDIP, kasihan para TKI. Urus TKI saja," kata Eva
Eriko menegaskan, saat ini Puan tidak aktif sebegai pengurus partai. Menanggapi tudingan Nusron, Eriko menyatakan PDIP pantang mengusik dan mengurusi dapur partai lain.
Karena itu, daripada mengomentari internal partai lain, lebih baik Nusron fokus menjalakan tugasnya sebagai Kepala BNP2TKI dan di DPP Golkar.
"Kami tidak pernah berkomentar tentang urusan internal partai lain. Saya pikir yang bersangkutan (Nusron Wahid) juga semestinya jangan sibuk mengurusi partai orang lain," tegasnya.
Nusron yang juga Ketua tim pemenangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mengklaim, tidak masalah rangkap jabatan sepanjang tidak ada larangan dari Presiden Jokowi.
Nusron kemudian mencontohkan Puan yang disebutnya juga rangkap jabatan sebagai Menko PMK dan ketua DPP PDIP.
"Mbak Puan juga dobel-dobel. Sepanjang nggak ada larangan enggak apa-apa," kata Nusron (15/9). (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong, Pengusung Ahok-Djarot Tak Usah Sombong
Redaktur : Tim Redaksi