jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan dihentikannya kekerasan yang berujung perang antara Hamas Palestina dengan Israel.
Pernyataan seruan itu ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen H Saifullah Yusuf.
BACA JUGA: Ketum PBNU Menyoroti Konflik Palestina-Israel, Simak
Seruan ini disampaikan lantaran jatuhnya ratusan korban warga sipil imbas dari roket yang ditembakkan oleh kedua pihak.
“Hentikan kekerasan di wilayah keduanya,” ujar Gus Yahya, Senin (9/10).
BACA JUGA: Israel Pasang Iklan di YouTube untuk Propagandakan Hamas Teroris
Gus Yahya juga mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional agar bertindak dengan langkah tepat.
Dia mendorong agar langkah tersebut dapat mencapai penyelesaian yang adil antara Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.
BACA JUGA: Israel Panggil 300 Ribu Tentara Cadangan, Siap Menyerbu Gaza
“Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih tegas (decisive) menuju penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina,” kata dia.
Alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan Hak Veto hanya demi membela salah satu pihak.
“Keadilan dan kemanusiaan harus dijadikan landasan sikap yang absolut,” tambahnya.
Adapun, eskalasi konflik antara kedua negara kian meningkat di jalur Gaza.
Serangan balasan dari kedua kubu terus berjalan sejak Sabtu (7/10) dengan korban tewas mencapai lebih dari 1.000 jiwa di kedua pihak. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi