jpnn.com, JAKARTA - Ketum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma mengungkapkan seluruh anggotanya enggan ikut rapat kerja nasional (rakernas) Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) pada 5-6 September di Jakarta. Padahal, tidak ada larangan bagi anggotanya untuk bergabung.
“Saya tidak melarang. Saya bukan seperti Ketum PHK2I Titi Purwaningsih yang mengancam anggotanya bila ikut munas Linggarjati,” kata Bhimma kepada JPNN.com, Selasa (3/9).
BACA JUGA: Datang ke Jakarta, Honorer K2 Asal Papua Barat: Kami Butuh Kepastian!
Dia menjelaskan dengan dilegalkannya AHN sebagai organisasi berbadan hukum, banyak honorer K2 makin percaya. Awalnya, Bhimma mengajukan Aliansi K2 Indonesia (AK2I). Namun, di Kementerian Hukum dan HAM, diubah menjadi AHN.
"Alhamdulillah kami sudah menjadi organisasi resmi. Yang masuk jadi anggota kami seluruh honorer K2 dari lintas instansi. Mereka menolak gabung dengan PHK2I karena sudah tahu kelakuannya pengurus inti PHK2I," terangnya.
BACA JUGA: Honorer K2 Asal Papua Mulai Bergerak ke Jakarta, Nih Agendanya
Banyak honorer K2, lanjutnya, yang sudah sadar kalau selama ini hanya berhadapan dengan pemberi harapan palsu (PHP). Kalau ikut rakernas lagi, berarti di PHP berkali-kali dengan janji-janji manis.
"Saya kasihan teman-teman honorer K2 yang ikut Rakernas PHK2I. Mereka belum bisa move on juga. Padahal nyata-nyata hanya diperdaya dengan janji-janji manis," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Sudah 14 Tahun Honorer K2 Ini Tinggal Bersama Keluarganya di Ruang Guru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Alasan untuk Menolak Pengangkatan CPNS dari Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad